TOMOHON-Sejumlah permasalahan pembangunan Kota Tomohon dirangkum dalam isu strategis sebagai landasan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tomohon Tahun 2025-2029.
Di antaranya, produktivitas dan daya saing ekonomi berkelanjutan, kemiskinan dan tingkat pengangguran, pemenuhan dan pemerataan infrastuktur kota yang berkualitas dan ramah lingkungan.
Selain itu, identitas Kota Tomohon sebagai kota wisata dunia, penyelenggaraan tata kelola pemerintahan berintegritas dan adaptif serta penguatan sistem inovasi daerah.
Termasuk juga isu-isu ketahanan sosial budaya dan ekologi, ketangguhan terhadap bencana dan perubahan iklim, serta adaptasi kemajuan teknologi digital dan pengembangan smart city.
“Isu strategis tersebut akan dijawab lewat perwujudan visi misi kami sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tomohon,” ujar Wali Kota Caroll Senduk didampingi Wawali Sendy Rumajar saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD Kota Tomohon 2025-2029, di Grand Master Resort, Selasa (11/3/2025).
Di satu sisi, Wali Kota Caroll Senduk dan Wawali Sendy Rumajar mengajak semua stakeholder untuk bekerja bersama lewat kolaborasi dan sinergitas dengan seluruh pihak, termasuk bersama Pemprov Sulawesi Utara maupun Pemerintah Pusat.
“RPJMD harus inklusif dan partisipatif. Semaksimal mungkin dapat menyerap aspirasi masyarakat,” tandasnya.
(vhp)