Miris..! Pasar Langowan Tidak Ada Mobil Angkut Sampah Sendiri dan Petugas Kebersihan Kurang Kadis DLH Minahasa “Membisu”
Langowan-Pasar Langowan di wilayah Kabupaten Minahasa menjadi sorotan warga gara-gara banyaknya tumpukan sampah yang terlambat diangkat oleh petugas kebersihan pasar.
Hasil penulusuran wartawan media ini dipasar tradisional Langowan(10/01/2025), ternyata penyebab keterlambatan pengangkatan sampah dikarenakan tidak adanya mobil angkut sampah khusus di pasar langowan yang selalu siap siaga di area pasar.
Tidak hanya itu, keterlambatan disebabkan karena petugas kebersihan pasar harus menunggu mobil angkut sampah yang didatangkan dari Tondano, yang sering datang terlambat dikarenakan, mobil angkut sampah tersebut harus mengangkut sampah dibeberapa tempat dan pasar, yang ada di Wilayah Minahasa, antara lain pasar Tanahwangko, pasar Sonder, pasar Remboken, dan beberapa Rumah Sakit yang ada di Minahasa.
Oprator dan kenet mobil angkut sampah kepada media ini mengatakan, “kami juga merasa kewalahan mengangkut sampah dibeberapa pasar dan Rumah Sakit karena jarak antara pasar, Rumah Sakit dan Tempat Pembuangan Ahir (TPA) jauh. Kami harus bolak balik dari satu pasar dan pasar yang lain yang menjadi area angkut kami menuju ke TPA. Akibatnya ada sampah yang tidak terangkut karena ladbak mobil sudah penuh” keluh mereka.
Selain itu hasil investigasi wartawan di lokasi pasar Langowan, didapati informasi bahwa penanganan sampah dipasar Langowan kurang maksimal dikarenakan kurangnya petugas kebersihan yang melaksanakan tugas pembersihan.
Didapati, berdasarkan data bahwa petugas kebersihan pasar berjumlah 11 petugas termasuk Koordinator, namun yang melaksanakan tugas hanya 6 orang termasuk koordinator. Padahal berdasarkan informasi mereka meperoleh upah yang sama yakni Rp 2.500.000,- setiap bulanya, untuk 11 petugas.
“Torang butuh keadilan..!, Torang kerja laksanakan tugas.., terkadang sampe malam, sedangkan yang lain nda kerja, mar tetap terima gaji” keluh mereka.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kabupaten Minahasa Vicky Kaloh setelah dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp (WA) tidak meberikan tanggapan dan “Membisu” meskipun pesannya sudah dibaca. Sampai berita ini diturunkan Kadis tidak memberikan tanggapan.
Warga pengunjung pasar yang meminta untuk tidak menuliskan namanya, ketika dimintai tanggapannya terkait hal ini, kepada wartawan, mengungkapkan keprihatinanya akan kondisi penanganan sampah yang menurutnya kurang maksimal, karena kurangnya petugas kebersihan dan armada angkut.(SA)
Miris..! Pasar Langowan Tidak Ada Mobil Angkut Sampah Sendiri dan Petugas Kebersihan Kurang, Kadis DLH Minahasa “Membisu”
