SITARO – Wilayah Desa Batumawira, Kecamatan Tagulandang Selatan, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), awalnya merupakan bagian dari Desa Bulangan. Wilayah ini dikenal dengan sebutan jaga I dan jaga II Desa Bulangan.
Pada zaman dahulu, penduduk Desa Bulangan membuka hutan di wilayah Batumawira untuk menanam umbi-umbian. Seiring dengan berjalannya waktu, satu persatu penduduk Desa Bulangan pindah ke wilayah Batumawira.
Konon, wilayah Batumawira pada zaman dahulu disebut “Ruku”, yang artinya rerumputan. Setelah didiami oleh beberapa keluarga, wilayah itu dibuka untuk dijadikan tempat tinggal.
Ketika masyarakat membangun rumah, ada satu kepala keluarga yang menemukan batu yang sangat indah berwarna putih. Batu tersebut kemudian dinamakan “Batumawira” oleh masyarakat Desa Bulangan.
Seiring dengan berjalannya waktu, penduduk wilayah Batumawira semakin bertambah. Pada tahun 1993, wilayah ini berdiri sebagai kampung persiapan. Lalu, pada tahun 1995, wilayah ini menjadi kampung definitif dengan nama “Desa Batumawira”.
Saat ini, Kampung Batumawira dipimpin oleh Kapitalau Definitif Nimbrot Mulingka. Nimbrot berkomitmen untuk membangun Desa Batumawira agar lebih maju dan berkembang ke depan. (ighel)