MINUT — Kolaborasi Patroli Polres Minahasa Utara (Minut) dengan Tim Resmob Polres Minut, berhasil amankan 2 terduga pelaku pengeroyokan di Desa Paniki Atas, Kecamatan Talawaan, Minggu (15/10/2023) sekira Pukul 08.45 Wita.
Informasi yang dirangkum, pengeroyokan tersebut berawal sekira Pukul 03.30 Wita, dimana Aldo Bagania menggunakan motor berboncengan dengan Nando Manaramu. Sedangkan kedua rekannya, Nofri Montolalu berboncengan dengan Agustifo Mandolang, baru pulang dari acara duka di Desa Koka Teling, menuju rumah mereka di Desa Paniki Baru, Kecamatan Talawaan.
Saat diperjalanan, ada pengendara motor didepan mereka yang bakuku (berteriak, red). Mendengar hal tersebut, pelaku mengejar orang tersebut. Tetapi pelaku tidak mendapati orang yang bakuku tetapi bertemu dengan korban dan empat rekannya dipinggir jalan.
Pelaku Aldo Bagania mengira korban adalah orang yang berteriak tadi. Aldo langsung turun dari motor dan menanyakan hal tersebut, tetapi korban menjawab bukan. Tak puas dengan pernyataan korban, Aldo langsung memukul korban hingga berteriak kesakitan dan meminta tolong.
Korban menelepon kakaknya meminta tolong tapi Aldo masih terus memukul korban. Karena kesakitan, korban hendak melakukan perlawanan, tetapi saat itu juga Nando turun dari motor dan bersama-sama memukul korban.
Usai melakukan pengeroyokan, pelaku langsung melarikan diri dan dikejar korban bersama rekan-rekannya. Saat melarikan diri, Nando Manaramu dan Nofri Montolalu lari menuju Desa Paniki Atas dan terjatuh. Saat itu juga ada Patroli Polres Minut yang siap siaga setiap hari. Hingga pelaku dibawah ke Polres Minut.
Kapolres Minut AKBP Dandung Putut Wibowo SIK SH MH saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Dua terduga pelaku sudah diamankan di Polres Minut untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sambil Tim Resmob sementara mengejar pelaku lainnya,” ujar Kapolres.
Ditambahkan Kapolres, kita berdoa kiranya dapat mengeliminir kejahatan di wilayah hukum Polres Minut. “Banyak kejahatan yang sudah kita ungkap, baik pencurian hp, indomaret, curanmor dan lainnya, hingga pengungkapan narkoba,” ujarnya.
Lanjut Dandung, pada intinya, kita bisa kalau sama-sama sadar dan rendah hati menjadi pelopor Kamtibmas bagi diri sendiri. Serta menekan niat dan kesempatan dengan motto Kasih Presisi.(Ria)