Viral…! Video Puluhan Orang Tua Siswa SD Inpres Klabat Tolak Kepsek Definitif Kembali Bertugas

oleh -750 Dilihat

MINUT — Beredarnya video orang tua siswa SD Inpres Klabat yang menyambangi sekolah dan menolak pergantian Kepala Sekolah (Kepsek), hingga membongkar adanya pungli bagi siswa yang menerima bantuan PIP semakin viral dimedia sosial, Rabu (11/10/2023).

Dalam video tersebut terlihat puluhan orang tua siswa melontarkan pertanyaan dan pernyataan kepada Kepsek SD Inpres Klabat Femmy Iroth dan mantan Plh Kepsek Ransi Bone didampingi Pengawas dari Dinas Pendidikan Minut Meyke Pangau.

Isi video tersebut, sejumlah orang tua menolak Kepsek Femmy Iroth kembali bertugas sebagai Kepsek setelah sebelumnya telah diganti Plh Ransi Bone sekira 3 bulan.

Hari ini, Kepsek Femmy Iroth pertama kalinya masuk sekolah setelah ditugaskan kembali menjadi Kepsek. Karena sebelumnya Femmy Iroth adalah Kepsek deginitif SD Inpres Klabat yang bertugas sekira 6 tahun.

Parahnya lagi, puluhan orang tua siswa yang datang ke sekolah, anak-anak mereka tidak sekolah sebagai bentuk penolakan terhadap Kepsek Femmy Iroth. Dikatakan Suryani, Murni, Fadhila, Masna, Irma dan rekan-rekan lainnya, mereka tidak mau menerima Ibu Femmy kembali jadi Kepsek karena sekolah tidak maju selama ini.

Baca juga:  Bupati Joune Ganda Serahterimakan Pasar Airmadidi dari Kementerian PUPR

Bahkan dibeberkan orang tua siswa, ada bantuan PIP yang diberikan kepada siswa, tetapi harus menyetor Rp 50 ribu peranak di sekolah. “Intinya, kami tidak mau Ibu Femmy menjadi Kepsek. Kalau jadi guru biasa silahkan. Bukan berarti Kepsek harus ibu Ransi Bone, siapa saja jadi Kepsek kami menerima asalkan bukan ibu Femmy,” teriak sejumlah orang tua dengan kompak.

Lanjut mereka, aksi orang tua siswa saat ini murni, hanya spontanitas, tidak ada hasutan dari pihak manapun apalagi Ibu Ransi Bone.

Sementara itu, Mantan Plh Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Klabat Ransi Bone yang baru saja menerima nota dinas kembali menjadi guru saat dikonfirmasi mengatakan, viralnya video tersebut dirinya tidak tahu, baru dengar dari teman-teman guru.

Baca juga:  Bulan Ramadhan 1446 H, Ini Aturan Jam Kerja ASN Pemkab Minut

Pertemuan tersebut, didepan orang tua siswa dan Kepsek Femmy Iroth serta Pengawas dari Dinas Pendidikan Minut saya menyatakan, tidak pernah menghasut ataupun menyuruh orang tua siswa untuk menyampaikan aspirasi seperti ini.

Saat ditanya keadaan siswa, Ransi bersama sejumlah guru mengungkapkan dari 101 siswa yang tercatat di Dapodik, yang hadir hanya sekira 45 persen. Sisanya tidak sekolah.

“Kebetulan dalam pertemuan tersebut ada pengawas dari Dinas Pendidikan, jadi kami sudah sampaikan semua, tinggal menunggu arahan dari Dinas,” kuncinya.(Ria)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.