MITRA – Mahasiswa Unsrat yang sedang melahsanakan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) di wilayah Desa Ratatotok 1, Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), melaksanakan
Penyuluhan tentang “Bahaya Pergaulan Bebas” yang dilaksanakan di Balai Desa Ratatotok Satu, Mitra, Rabu (17/9/2023).
Kegiatan yang menghadirkan para siswa SMP dan SMA di wilayah Kecamatan Ratatotok, Mitra juga dihadiri oleh Hukum Tua Desa Ratatotok Satu Denny Nelce Tamunu serta Kapolsek Ratatotok Iptu Dewo Deddi Ananda S.TrK.
Hukum Tua Desa Ratatotok Satu Denny Nelce Tamunu dalam penyampaiannya menyentil tentang pentingnya dilakukan penyuluhan soal Bahayanya Pergaulan Bebas kepada para siswa remaja.
“Penyuluhan ini menurut saya sangat penting dilakukan, karena di jaman yang sekarang ini banyak anak-anak muda yang telah salah pergaulan. Dengan adanya penyuluhan ini, kita bisa menyampaikan atau membimbing anak-anak muda bagaimana bahayanya pergaulan bebas, Karena anak muda jaman sekarang cepat sekali terpengaruh dengan pergaulan bebas. Olehnya saya berharap, apa yang telah disampaikan tadi tentang bahayanya pergaulan bebas, anak-anak muda bisa mengetahui karena dengan pergaulan bebas akan mempengaruhi masa depan anak-anak muda,”ucap Nelce.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolsek Ratatotok Iptu Dewo Deddi Ananda S.TrK.
“Kegiatan yang di laksanakan oleh Mahasiswa KKT ini sangat baik, karena adik-adik kita siswa siswi dari Sekolah menengah atas (SMA) dan Sekolah menengah pertama (SMP) mereka sangat membutuhkan penyuluhan atau arahan dari orang yang lebih berpengalaman seperti saya (Kapolsek) atau guru-guru mereka tentang bahaya atau imbas dari pergaulan bebas ini, karena tanpa adanya kami yang lebih senior atau berpengalaman, mereka tidak ada yang mengarahkan dan hidup para siswa-siswi ini tidak terarah, maka itulah tugas kita untuk melakukan penyuluhan tersebut agar kedepannya adik-adik kita sekalian dapat menjalani kehidupan dan menggapai cita-cita dengan terarah,” tambah Dewo.
Di tempat yang sama, Koordinator Mahasiswa KKT Posko Ratatotok Satu, Bryan Wowor mengatakan pelaksanaan penyuluhan tentang Bahaya Pergaulan Bebas, sebelumnya telah melalui observasi.
” Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang Bahaya Pergaulan Bebas didasari atas observasi yang sebelumnya kami lakukan, dimana masalah pergaulan bebas pada generasi muda, merupakan masalah yang krusial yang terjadi di seluruh Indonesia. Berdasarkan hasil obesrvasi ini, maka kami berkesimpulan akan perlunya dilaksanakan penyuluhan kepada para siswa remaja terkait Bahaya Pergaulan Bebas,” jelas Bryan Wowor.
(Thety)
