BANDUNG – Hendry CH Bangun terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2023-2028. Ia berhasil meraih 47 suara dari 88 pemilih dalam Kongres XXV PWI yang berlangsung di Hotel Sahid, Bandung, Jawa Barat, pada tanggal 24-26 September 2023.
Hendry CH Bangun merupakan mantan Sekretaris Jenderal PWI Pusat periode 2013-2018. Ia mengalahkan petahana, Atal S. Depari, yang meraih 41 suara. Zulmansyah Sekedang, calon lainnya, hanya meraih 7 suara.
Kemenangan Hendry CH Bangun merupakan penantian selama 5 tahun. Pada Kongres PWI XXV tahun 2018, ia kalah dari Atal S. Depari dengan selisih 3 suara.
Dalam paparan visi dan misinya sebelum pemilihan, Hendry CH Bangun menyatakan akan melakukan sejumlah perubahan di PWI, antara lain:
• Meningkatkan kualitas pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
• Meningkatkan pelatihan dan pendidikan bagi wartawan.
• Meningkatkan kerja sama PWI dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi profesi, dan media massa.
Kongres XXV PWI juga menetapkan Sasongko Tedjo sebagai Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat periode 2023-2028. Sasongko Tedjo merupakan mantan Sekretaris Jenderal Dewan Kehormatan PWI.
Kongres PWI XXV sebelumnya telah dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 24 September 2023.
Hendry CH Bangun menegaskan bahwa perubahan dan harmonisasi akan menjadi fokus utama kepemimpinannya di PWI Pusat periode 2023-2028.
“Saya ingin membawa PWI menjadi organisasi yang lebih profesional dan mandiri,” kata Hendry CH Bangun dalam konferensi pers usai terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat.
Hendry CH Bangun mengatakan bahwa perubahan akan dilakukan di berbagai bidang, termasuk kualitas pelaksanaan UKW, pelatihan dan pendidikan bagi wartawan, serta kerja sama PWI dengan berbagai pihak.
“Saya juga ingin membangun harmonisasi antara PWI dengan pemerintah, organisasi profesi, dan media massa,” kata Hendry CH Bangun.
Hendry CH Bangun berharap bahwa perubahan dan harmonisasi yang dilakukannya akan membawa PWI menjadi organisasi yang lebih kuat dan mampu menjalankan fungsinya sebagai mitra pemerintah dan masyarakat. (ighel)
