MINSEL – MPR-RI sebagai lembaga negara terus mensosialisasikan Empat Pilar kehidupan bermasyarakat yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI (sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara).
Dengan diadakannya sosialisasi tersebut pasti diharapkan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan rasa nasionalisme sesuai semangat proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945.
Seperti yang dilakukan oleh Anggota DPD RI/MPR-RI Senator Ir. Stefanus BAN Liow, MAP, menggelar Sosialisasi Empat Pilar yang bertempat di Aula GMIM tepatnya di Kelurahan Buyungon, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), pada (1/9/2023).
Senator Ir.Stefanus B.A.N. Liow,MAP dalam pemaparannya mengatakan, ditengah kepelbagaian, keragaman atau kemajemukan bangsa Indonesia, maka wawasan kebangsaan sangat diperlukan atau dibutuhkan dimiliki oleh seluruh komponen bangsa dan elemen masyarakat, didalamnya generasi muda sebagai pemimpin masa depan jemaat, umat, masyarakat, daerah, bangsa dan negara.
Wawasan kebangsaan bagi generasi muda menjadi strategi terdepan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, apalagi lahirnya NKRI ini tidak lepas dari jering juang pemuda.
Dihadapan ratusan peserta, Senator Stefanus Liow menekankan juga bahwa sesungguhnya perbedaan itu adalah anugerah, karunia dan kekayaan dari Tuhan, tanpa melihat perbedaan status sosial, agama/golongan, budaya, suku, etnis dan sub enis.
Lebih lanjut Senator Stefanus Liow yang sering disapa Stefa alias SBANL mengajak untuk merefleksikan/mengimplimentasikan mulai dari diri sendiri akan Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara dan Ketetapan MPR RI, NKRI sebagai Bentuk Negara, Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara.
“Semoga bisa menjadi implementasi bagi kita dalam kita menjadi warga Negara Indonesia yang baik dan dapat lebih mengingatkan kita tentang nilai-nilai Luhur PANCASILA. Menjembatani aspirasi dan kepentingan daerah dengan pusat adalah kelanjutan tekad. Dan komitmen saya dengan terus-menerus mengandalkan Tuhan,” Tutup Anggota DPD-RI yang juga adalah Penasehat Panji Yosua Sinode GMIM ini.
(A’Run)