TOMOHON-Tiga partai politik dinilai lebih diuntungkan menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), dan partai Nasional Demokrat (NasDem).
Tokoh politik Dr H Jazilul Fawaid SQ MA mengatakan, ada satu konsepsi penting dalam pelaksanaan fungsi-fungsi dasar Parpol. Benefitnya dapat dirasakan ke dalam Parpol sendiri dan ke luar oleh masyarakat.
Yaitu Coat Tail Effect atau Efek Ekor Jas. Golder, Hicker, dan Stoll memaknai efek ekor jas atau mantel sebagai korelasi dari efek pemilihan presiden atas konfigurasi suara dalam parlemen.
Tapi banyak juga yang memaknainya secara lebih luas sebagai efek ikutan dari seorang tokoh atau figur yang memberikan limpahan insentif elektoral kepada para kontestan Pemilu lainnya, utamanya dalam satu partai politik.
Di sejumlah survei elektabilitas, tiga bakal Calon Presiden sangat mendominasi. Baik itu yang diusung oleh PDIP (Ganjar Pranowo), Gerindra (Prabowo Subianto), maupun NasDem (Anies Baswedan).
Korelasi tersebut cukup menarik dengan sepak terjang tiga Parpol dimaksud di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara.
DPC PDI Perjuangan Tomohon dibawah kepemimpinan Caroll Senduk SH optimis mampu meraih 13 kursi DPRD Tomohon pada Pemilu 2024 nanti.
Sementara itu, DPC Gerindra Tomohon yang diketuai Sendy Rumajar SE M.I.Kom tak muluk-muluk menargetkan 5 kursi untuk memenuhi terbentuknya 1 fraksi di DPRD Tomohon.
Sama halnya dengan Partai NasDem Tomohon yang diketuai Cherly Mantiri SH. Dengan komposisi penuh bakal Caleg di empat Daerah Pemilihan, Chermat menargetkan raihan 5 kursi.
Diketahui, Kota Tomohon dalam Pemilu 2024 nanti tersedia total 25 kursi di DPRD Tomohon.
Menarik dinanti, kemampuan para Ketua DPC dari ke-3 Parpol tersebut memanfaatkan konsepsi Efek Ekor Jas. Yaitu korelasi pemilihan Presiden atas konfigurasi suara dalam Parlemen.
(vhp)