MANADO — Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa Bawaslu Sulut, Supriady Pangelu SH MH menutup Sosialisasi Peraturan Pemilu, Pengawasan Pencalonan DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota pada Pemilu tahun 2024.
Dalam sambutannya, sebelum menutup kegiatan, Pangellu berharap lewar kegiatan ini memberikan manfaat dan kontribusi bagi demokrasi yang ada di Sulut, terutama dalam melaksanakan tugas dan kewenangan masing masing.
Sebagaimana identifikaai masalah terkait dengan Silon, Pangelu secara tegas meminta agar akses Silon dibuka. ”Kita akan menyurat resmi ke KPU agar meminta akses Silon dibuka. Saya yakin data yang baik tidak akan ditutupi,” tukasnya.
Pangellu juga mengingatkan agar Bawaslu hingga di tingkat kelurahan dan desa tidak alergi kepada wartawan. Mereka ada untuk membantu dan mengontrol kerja kita. Termasuk juga tokoh agama dan masyarakat yang memberi masukan bahkan juga informasi harus dilindungi.
“Panwaslu jangan bocor mulut dan bergerak seperti intel dan menjaga netralitas. Saya selalu ingatkan kerja kita adalah kerja gotong royong yang perlu pelibatan bersama semua stakholder,” ujar Pangellu.
Sementara itu sejumlah Panwaslu dari 15 Kab/kota dan peserta yang hadir mengapreseasi kegiatan sosialisasi ini yang diharapkan dapat terus memberikan edukasi sekaligus memperkuat kelembagaan dan kerja kerja panwaslu.
”Luar biasa, ini kegiatan pertama yang sangat berkesan dengan menghadirkan Panwascam untuk belajar bersama untuk mengawasi tahapan pencalonan,” kata Kasek Kabupaten Minut Michael Poli.
Terpisah, Panwascam Langowan Utara Regen Sumilat mengungkapkan, kegiatan ini sangat bermanfaat. “Apalagi kami langsung berdiskusi bersama Panwascam se-Sulut, apa yang menjadi kendala di lapangan saat melakukan pengawasan. Banyak hal yang dapat kami pelajari dalam kegiatan ini. Terima kasih pimpinan Bawaslu Sulut,” tutup Sumilat.(Ria)
