2.175 M Bakal Melayang dari Dandes, 145 Kapitalaung ‘Tour’ Batam-Singapura-Jakarta

oleh -1633 Dilihat
Kepala Dinas PMD Sangihe Frans Porawouw.

TAHUNA – Kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat dengan dalih peningkatan kapasitas bakal dilakoni 145 Kapitalaung se-Sangihe. Pasalnya dalam waktu dekat sesuai rencana pimpinan tertinggi di Pemerintahan Kampung bakal ‘tour’ Tahuna-Manado-Batam-Singapura-Jakarta dengan memakai nomenkelatur peningkatan kapasitas.

Menyikapi hal ini Ketua Tim Investigasi Lembaga Pemantai Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPN RI), Darwis Plontos Saselah angkat bicara.

Menurutnya sah-sah saja upaya peningkatan kapasitas dilakukan oleh semua Kapitalaung yang ada di Sangihe.

“Silahkan bila rencana tersebut sudah dianggarkan dalam APB Kampung TA 2023”, ujar Saselah.

Meski demikian Saselah menegaskan kalau tujuannya adalah Batam hingga ke Singapura lantas apa income yang didapatkan dari sana.

Baca juga:  Tukin 50% Bisa Terbayarkan Asalkan ASN Gugat Pemkab Sangihe Ke Pengadilan

“Setahu saya wilayah Kampung di Sangihe adalah wilayah pertanian, kehutanan dan nelayan. Jadi kalau tujuan Batam dan Singapura lantas apa yang bisa diambil atau dipelajari oleh Kapitalaung disana”, jelasnya kembali.

Kalau hanya untuk kepentingan jalan-jalan atau menghamburkan uang negara saja baiknya rencana perjalanan peningkatan kapasitas ini dibatalkan saja.

“Setiap Kapitalaung dibebani Rp 15 juta kalau dialihkan untuk pembangunan fisik misalnya MCK umum maka anggaran Rp 15 juta tersebut sudah bisa membangun 3 unit MCK Umum. Apalagi 3 tahun terakhir Dana Desa justru terakomodir untuk penanggulangan Covid 19 dengan program BLT. Jadi kalau tidak mendesak baiknya segera dibatalkan saja”, imbuh Saselah.

Baca juga:  KPUD Sangihe Lakukan Pembiaran? Honor 576 PPK dan PPS Belum Terbayarkan

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Frans Purawouw ketika dihubungi Rabu (03/04/2023) menyatakan bahwa Dinae PMD tidak ada sangkut paut dengan rencana pelaksanaan peningkatan kapasitas dimaksud.

“Itu dikaitkan dengan adanya anggaran peningkatan kapasitas kapitalaung. Jadi disini Kapitalaung yang langsung membangun komunikasi dengan pihak travel. Intinya Dinas cuma mengingatkan terkait ketersediaan anggaran dan tidak berseberangan dengan aturan”, singkat Porawouw.

(sam)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.