MINUT — Puluhan ribu remaja dan pembina remaja GMIM lengkap dengan seragam masing-masing jemaat mengikuti Selebrasi Paskah Remaja Sinode GMIM di Lapangan Desa Kaima, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara (Minut), Sabtu (15/4/2023).
Sekira 46.250 peserta dari 960 jemaat yang hadir sesuai data panitia. Namun, jumlah itu bisa lebih karena beberapa peserta datang tanpa mendaftar terlebih dahulu.
Ibadah dimulai Pukul 11.00 Wita, dipimpin Wakil Ketua Sinode GMIM Pdt Adolf Wenas. Yang mengambil pembacaan Alkitab dari kitab Roma 12:2. Dalam khotbahnya, remaja diminta mampu menjaga diri dan belajar dari pengalaman para pendahulu. “Remaja GMIM harus mampu jadi teladan dan berubah oleh pembaharuan budi. Agar senantiasa melaksanakan kehidupan seperti firman Tuhan,” ujar Wenas.
Usai khotbah, keramaian tak terbendung saat kesaksian pujian Melitha Sidabutar. Tembang lagu ‘Pada Satu Bukit’ dinyanyikan. Dia kembali menyanyikan lagu ‘Penolong Yang Setia’ usai ibadah. Sontak suasana penyembahan mengalir dari tengah lokasi acara. Teduh dan menghanyutkan.
Tembang pujian yang dibawahkan Melitha Sidabutar ternyata lagu yang sering dibawahkan Pnt Michaela Paruntu. Sondak saja, tangis Ka Mika pecah, saat itu juga Komisi Remaja Sinode GMIM sambil merangkul satu sama lain menyanyikan pujian tersebut.
Lagu pujian ‘Tuhan Tahu’ menutup penampilannya. Pada lagu itu, suara emas Melitha dipadukan dengan Pnt Joune Ganda. Keduanya berduet yang diikuti ribuan peserta.
Sementara itu, Gubernur Olly Dondokambey yang diwakili Kepala Bappeda Sulut Elvira Katuuk berharap para remaja gereja dapat menjadi agent of change. Apalagi, kegiatan serupa sempat vakum selama 3 tahun karena pandemi Covid-19. “Mari menjadi garam dan terang dunia”.
Sementara itu, Ketua Remaja Sinode GMIM Pnt Michaela Paruntu dalam sambutannya mengucapkan selamat Paskah dan terima kasih kepada remaja dan pembina serta semua yang hadir.
“Secara khusus kami berterima kasih serentak juga mengapresiasi kerja Ka’ JG yang telah berupaya secara maksimal melaksanakan acara ini sehingga terselenggara dengan baik. Ada kamacetan yang terjadi, untuk itu kami memohon maaf kepada masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum Panitia Pnt Joune Ganda menyambut hangat para remaja dan pembina yang hadir. Dia mengatakan semua sarana penunjang sudah disiapkan secara matang untuk kesuksesan acara tersebut. Olehnya, para peserta diminta dapat berselebrasi dengan tertib dan lancar.
“Biarlah Tuhan yang dimuliakan dalam kegiatan kita ini. Kami panitia semaksimal mungkin menyiapkan kegiatan ini agar bisa membuat para remaja dan pembina berselebrasi dengan nyaman. Kalau ada kekurangan, mohon dimaklumi,” tuturnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembagian door prize dari panitia. 5 peserta beruntung. Salah satunya mendapatkan hadiah sepeda, 2 lainnya HP merek Samsung. Secara bergantian mereka menjawab pertanyaan dari Ketua KPRS GMIM Pnt Michaela Paruntu, Wakil Ketua BPMS GMIM Pdt Adolf Wenas, Ketua DPRD Minut Pnt Denny Lolong, Wakil Bupati Minut Pnt Kevin W Lotulung dan Bupati Minut sekaligus Ketua Umum Panitia Pnt Joune Ganda.
Setelah itu, drama kolosal penyalipan Tuhan Yesus disuguhkan. Seluruh peserta menghayati pengorbanan Kristus hingga mati dan bangkit. Selebrasi dilanjutkan dengan pawai Paskah. Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto didampingi Direskrimsus Kombes Pol Stephen Tamuntuan serta Kapolres Minut AKBP Bambang Yudi Wibowo beserta tamu VIP lainnya melepas rombongan jemaat untuk pawai selebrasi Paskah.(*/Ria)