TAHUNA -Seleksi Dirut PDAM Sangihe yang digulir Panitia Seleksi (Pansel) sejak dua bulan lalu, hingga saat ini belum ada hasilnya alias mandek. Alhasil sejumlah warga Sangihe mempertanyakan kinerja Pansel yang dibentuk Penjabat Bupati Sangihe dr Rinny Tamuntuan.
Menyikapi hal ini Ketua Tim Investigasi Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPN RI) Darwis Plontos Saselah mempertanyakan kapan PDAM Sangihe akan memiliki pimpinan definitif.
“Sudah dua bulan terakhir pelaksanaan seleksi Dirut PDAM Sangihe dilakukan namun sampai saat ini belum ada hasilnya, ada apa?”, ujar Saselah dengan rada tanya.
Lebih lanjut Saselah menyatakan ada dugaan seleksi Dirut PDAM saat ini diduga sarat dengan kepentingan, sebab dari 8 orang peserta seleksi sebagian besar berafiliasi dengan partai dengan kata lain masuk dalam struktur sejumlah partai politik yang ada.
“Melihat sebagian peserta calon Dirut PDAM adalah utusan partai bisa saja diulurnya pengumuman 3 besar terbaik calon Dirut PDAM ini diduga sarat dengan kepentingan tertentu”, jelasnya kembali.
Saselah mengingatkan bahwa baiknya ikuti saja keinginan masyarakat agar Dirut PDAM yang terpilih nanti adalah calon yang mumpuni tanpa ada keterikatan dengan partai politik.
“Siapa saja yang nantinya akan menjadi Dirut PDAM Sangihe nanti semuanya kewenangan ada pada user daerah ini. Namun bagi kami masyarakat baiknya kepentingan dan keinginan masyarakat harus diutamakan dari kepentingan partai politik atau kepentingan kelompok manapun”, imbuh Saselah sambil menyatakan semakin lama hasil seleksi Direktur PDAM Sangihe diumumkan maka semakin membuat masyarakat Sangihe mempertanyakan kinerja Pansel yang dibentuk pimpinan daerah.
(sam)