MANADO-Tanpa menunggu lama pasca dilantik pada Minggu (5/2/2023), Panitia Pertemuan Raya dan Konas (Koordinasi Nasional) XVI FKPKB-PGI (Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia) tahun 2023 Provinsi Sulut (Sulawesi Utara) langsung action, dengan menggelar rapat perdana.
Sehari pasca dilantik, Panitia Pertemuan Raya dan Konsultasi Nasional (Konas) XVI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak Persatuan Gereja -gereja di Indonesia (FK-PKB PGI) tahun 2023 Provinsi Sulawesi Utara langsung menggelar rapat perdana, Senin (06/01/2023).
Rapat yang berlangsung di ruang CJ Rantung tersebut dihadiri oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang juga selaku Ketua Umum FK-PKB PGI.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Olly mengapresiasi panitia yang langsung berinisiatif menggelar rapat untuk membahas berbagai persiapan.
“Pada prinsipnya kita semua menginginkan kegiatan akbar ini berlangsung sukses. Saya harapkan semua panitia semangat mensukseskan kegiatan ini, meski kegiatannya diputuskan oleh KGPM (Kerapatan Gereja Protestan Minahasa). Jadi semangatnya jangan kendor, karena semua gereja dan pemerintah Sulut berjalan sama-sama,” ujar Gubernur Olly dalam sambutannya.
Diharapkan kebersamaan yang tercipta selama ini akan terus berjalan baik, karena semangat perjuangan KGPM sama dengan semangat ketua panitia, yang tidak lain juga Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw.
“Saya yakin pak Wagub bisa memimpin serta mensukseskan kegiatan dengan baik dan berjalan lancar sesuai yang kita harapkan bersama,” lanjutnya.
Menurutnya, pada rapat bersama FK-PKB PGI GPM (Gereja Protestan Minahasa) diminta supaya kegiatan ini dilaksanakan di Provinsi Sulut agar lebih meriah dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan di NTT (Nusa Tenggara Timur).
“Event-nya juga bisa lebih banyak, ibadah akbar bisa lebih meriah,” lanjut orang nomor satu di Sulut tersebut.
Gubernur Olly mengungkapkan, kegiatan sengaja direncanakan digelar di Stadion Maesa, Tondano – Minahasa, karena daya tampung stadion bisa mencapai lebih kurang 50 ribu orang, sarana dan prasarana juga menunjang.
“Selain itu, cuaca sangat mendukung, tidak panas. Intinya, pemerintah sangat mensupport kegiatan ini. Segala sesuatu sudah tersedia, tinggal bagaimana panitia mengaturnya. Semoga kegiatan ini berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan harapkan kita bersama, dan semoga kita semua diberkati Tuhan,” tutupnya.
Usai sambutan Gubernur Olly, rapat langsung dilanjutkan dengan pembahasan berbagai bentuk persiapan, termasuk sejumlah perlombaan apa saja yang akan diadakan dalam memeriahkan Pertemuan Raya dan Konas tersebut.
Wagub Steven Kandouw selaku Ketua Umum Panitia mengatakan, kegiatan Pertemuan Raya dan Konas XVI FKPKB-PGI akan dilaksanakan pekan pertama bulan September 2023, yaitu pada tanggal 4 sampai 9.
“Kegiatan akan dimulai 4 September, dengan berbagai lomba untuk memeriahkan. Sedangkan ibadah raya dilaksanakan tanggal 9 September,” beber Kandouw.
Sementara, target peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut sebanyak 50 ribu orang yang berasal dari seluruh Indonesia.
“Pastinya kami berharap gaung kegiatan bisa Go Internasional. Olehnya, sosialisasi sangat penting lewat media mainstream sebelum dan saat kegiatan,” lanjutnya..
Kandouw berharap kegiatan ini menjadi momentum PKB dalam menggaungkan stop KDRT (kekerasan dalam rumah tangga), stop miras (minuman keras), dan stop hoax.
“Karena ini sifatnya religius untuk menambah iman kepercayaan kita terhadap Tuhan,” tandasnya.
Panitia pun telah menjadwalkan rapat kedua yang direncanakan akan berlangsung 20 Februari nanti.
“Sebelum rapat kedua nanti, dimintakan masing-masing seksi kepanitiaan mengelaborasi setiap usulan. Supaya ketika melakukan rapat kedua, semua usulan sudah fiks,” pungkas Wagub Kandouw.
Hadir dalam rapat tersebut, Ketua Harian Denny Mangala yang juga Asisten I Setda Provinsi Sulut, Sekretaris Panitia dan Bendahara.
(Paul)