MINUT — Nelayan Tasik Oki Desa Watudambo, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara (Minut) curhat ke Polsek Kauditan di Tepi Pantai Tasik Oki, Jumat (27/1/2023).
Dalam pertemuan Jumat Berkat (Bertemu Masyarakat) tersebut, Sius Larinaung menyampaikan keluhan terkait nelayan yang memiliki kendala saat membeli BBM di SPBU tidak diterima petugas SPBU walau sudah menyertakan surat piagam kelompok nelayan “Suka Maju” di Tasik Oki yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan Minut.
Ditambahkan Yan Samel, Ia mengeluhkan bahwa sering terjadi pencurian BBM di perahu nelayan dengan cara menyedot BBM yang berada di tangki mesin perahu.
Menanggapi apirasi warga Tasik Oki tersebur, Kapolsek Kauditan AKP Ronald Mawuntu mengungkapkan, sesuai aturan tidak boleh melakukan pembelian BBM dari Galon di SPBU apalagi dengan jumlah yang banyak.
Tetapi Kapolsek akan mencoba berkoordinasi dengan pihak SPBU untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut dan Kapolsek meminta nama-nama nelayan yang tergabung di Kelompok “Suka Maju” Tasik Oki.
Lanjut Mawuntu, terkait pencurian BBM di perahu nelayan, Kapolsek berkata apabila ada yang dicurigai bisa disampaikan kepada pemerintah desa, akan dikoordinasikan juga dengan Bhabinkamtibmas Desa Watudambo dan akan mencari solusi melalui pendekatan restorative justice.
“Saya juga menghimbau kepada semua warga khususnya nelayan, karena cuaca extrim yang terjadi saat ini, agar berhati-hati dalam melaut untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” harapnya.
Lanjut Kapolsek, apabila ada keluhan masyarakat terkait kamtibmas agar bisa langsung menghubungi call center Polres Minut di 082195643108.
Mengakhiri Kegiatan Jumat Berkah, Kapolsek didampingi Kasium Aipda Nico Karundeng, Kanit Provost Aipda Rommy Koloay menyerahkan bantuan sembako bagi sejumlah nelayan.(Ria)
