Jadi Konduktor Musik Bambu, Presiden Jokowi di Minut, Walikota Caroll Senduk di Tomohon

oleh -623 Dilihat
Kolase foto dua pemimpin merakyat dan bersahaja, Presiden Jokowi (kanan) dan Walikota Tomohon Caroll Senduk ketika menjadi konduktor musik bambu.

Sosok Dua Pemimpin Bersahaja, Kader PDI Perjuangan

TOMOHON-Momen kembar terekam hampir di waktu bersamaan. Presiden Joko Widodo dan Walikota Caroll Senduk menjadi konduktor musik bambu. 

Presiden Jokowi terekam memimpin musik bambu di sela peresmian Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara, Kamis (19/01/2023). 

Sedangkan Walikota Tomohon Caroll Senduk SH memimpin tim musik bambu yang dibawakan para pelajar SMP. Tepatnya setelah acara pembukaan kegiatan Hari Jadi ke-20 Kota Tomohon, Jumat (20/01/2023). 

Dikutip dari Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Utara, Musik Bambu adalah jenis kesenian tradisional di Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. 

Klasifikasi kesenian tradisional musik bambu ini termasuk dalam kategori musik orkestra instrumental dengan cara memainkannya dengan ditiup.

Baca juga:  Pemkot Tomohon Formulasikan Strategi Operasional Kios Pangan

Keberadaannya di tanah Toar-Lumimuut (cikal bakal etnis Minahasa) diawali dengan satu jenis alat musik tiup yaitu suling (seruling) atau yang disebut juga “bangsing”. 

Kemudian dalam perkembangannya dilengkapi dengan jenis musik tiup lainnya seperti korno, klarinet, saxsofon dan bas (overton, cello dan tuba).

Juga jenis alat musik tambahan lainnya yang tidak ditiup antara lain bas drum (tambur besar), snar drum (tambur kecil), symbal dan kapuraca sebagai pelengkap bunyi dan harmonisasi musik instrumentalia. 

Satu kelompok musik bambu biasanya beranggotakan sekitar 20-50 orang, yang masing-masing memiliki alat musik untuk ditiup atau ditabuh dan lainnya.

Pada awalnya musik bambu tiup dikenal warga masyarakat di Sulawesi Utara sekira abad 18 melalui adanya sekolah-sekolah Zending yang didirikan oleh bangsa barat. 

Baca juga:  Caroll-Sendy Targetkan 7,2 Miliar PBB-P2, Ini Langkah Jitu Kepala BPKPD Gerardus Mogi

Di sekolah-sekolah ini diajarkan seni suara yang kemudian diiringi dengan musik terutama suling dan musik tiup lainnya. 

Kesenian ini dapat berkembang di Minahasa karena ditunjang dengan tersedianya atau mudah diperolehnya bahan baku bambu. Juga didukung oleh minat dan bakat serta perhatian warga masyarakat terhadap seni musik tersebut. 

Pemkot Tomohon dibawah kepemimpinan Walikota Caroll Senduk SH dan Wawali Wenny Lumentut SE pun terus mengembangkan Musik Bambu di sekolah-sekolah agar alat kesenian tradisional khas Minahasa tersebut dapat terus dilestarikan. 

(vhp)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.