MANADO-Sulut United berhasil mengalahkan Persewar Waropen dengan skor 3-2 saat menjalani laga putaran pertama Liga 2 PSSI musim kompetisi 2022/2023, di Stadion Klabat Manado, Selasa (27/9/2022).
Dengan kemenangan ini membawa Sulut United perlahan naik dan berada di posisi keenam klasemen sementara wilayah timur. Dengan raihan 6 poin dari empat laga.
Sedangkan Persewar Waropen tertahan di peringkat empat dengan 8 poin dari enam pertandingan.
Di babak pertama, Persewar yang diarsiteki mantan legenda sepakbola Persipura Jayapura, Eduard Ivakdalam, mengambil inisiatif melakukan serangan-serangan ke jantung pertahanan Sulut United. Alhasil Persewar berhasil unggul 1-0 pada menit ke 11. Kronologi berawal dari pemain belakang Sulut United melakukan pelanggaran di sisi kanan pertahanan, tidak jauh dari kotak pinalti sehingga menghasilkan tendangan bebas bagi Persewar.
Kapten Persewar Samuel Gideon Balinsa yang menjadi eksekutor, mengarahkan tendangan langsung ke mulut gawang Sulut United yang dikawal kiper Dimas Galih Pratama. Bola sepakan Balinsa langsung ditanduk pemain bernomor punggung 17 Persewar Salvador Ayomi tapi berhasil ditepis Kiper Dimas Galih. Namun bola rebound dengan cepat disambar penyerang Persewar lainnya, Rafiko Nawipa sehingga bola masuk ke dalam jala Sulut United. 1-0 tim tamu Persewar unggul sementara.
Tertinggal satu gol membuat kubu Sulut United bereaksi. Menit ke 15 Eksel Timothy Runtukahu berhasil menyamakan kedudukan 1-1, setelah memanfaatkan kemelut di depan gawang Persewar. Berawal dari sepak pojok yang dilakukan fullback kanan Sulut United Andreas Karundeng di sisi kanan gawang Persewar. Bola diarahkan Karundeng ke tiang jauh tapi berhasil dihalau pemain belakang Persewar tepat digaris gawang.
Bola muntah berhasil dikuasai Eksel yang langsung disepak menyusur tanah melewati kaki-kaki empat pemain Persewar sekaligus. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Sulut United langsung unggul 2-1 di menit ke-46, atau satu menit jalannya babak kedua. Gol diciptakan Arbeta Rockyawan yang baru masuk di awal babak kedua.
Sulut United berhasil menambah keunggulan menjadi 3-1 lewat gol tandukan kepala Eksel Runtukahu di pojok kanan gawang Persewar.
Pada menit ke-55 Persewar berhasil mencetak gol kedua yang kembali dicetak oleh Rafiko Nawipa.
Skor 3-2 untuk keunggulan Sulut United bertahan hingga pertandingan usai.
Dalam pertandingan yang disaksikan lebih dari 1400 pasang mata ini, terdapat sejumlah insiden khususnya di 15 menit terakhir, dimana terlihat official tim Persewar melakukan protes ke panitia pertandingan.
Pihak Persewar melakukan protes karena dianggap sudah tidak bisa melakukan pergantian pemain, padahal Persewar tercatat baru melakukan tiga dari lima kali pergantian pemain.
Terkait insiden tersebut, pelatih Persewar Eduard Ivakdalam mengaku kecewa atas kinerja wasit cadangan, yang dianggap lalai terkait pergantian pemain Persewar yang dianggap sudah tiga kali menggunakan form pergantian pemain.
“Saya sangat kecewa dengan pergantian pemain yang baru dua kali (dua form pergantian pemain) namun wasit cadangan menganggap sudah tidak bisa melakukan pergantian sebab dianggap Persewar sudah terjadi tiga kali pergantian,” sesal Ivakdalam saat post-match press conference.
Kekecewaan lain juga disampaikan Ivakdalam terkait penambahan waktu injury time yang diberikan hanya 4 menit saja.
“Kita menyayangkan di babak kedua tentang banyaknya insiden pemain terjatuh khususnya kiper Sulut United sehingga banyak waktu terbuang, tapi waktu tambahan cuma 4 menit,” lanjutnya.
“Bagi saya ini lelucon, tapi kita tetap menerima kekalahan karena menang kalah itu biasa dan harus diterima, tapi sportifitas harus dijunjung tinggi,” tambahnya.
Sementara terkait persiapan timnya dalam pertandingan menghadapi Sulut United, Eduard Ivakdalam mengaku pihaknya kesulitan karena jadwal yang sangat mepet.
Sejumlah pemain intinya tidak dibawa saat laga away di Manado karena dipersiapkan menghadapi Derby Papua menghadapi Persipura di laga selanjutnya.
“Kita sudah berusaha namun beberapa pemain yang tampil tadi adalah pemain-pemain muda PON Papua, yang bukan pemain inti. Karena beberapa pemain inti yang berpengalaman ditinggalkan di Papua untuk dipersiapkan menghadapi Persipura di laga home nanti,” ungkapnya.
Sementara menyikapi permainan penyerang andalan Sulut United, pelatih Eduard Ivakdalam mengaku stiker Sulut United Eksel Runtukahu cukup kuat sehingga bisa mencetak dua gol.
Pada laga putaran kedua nanti, Eksel akan menjadi pemain yang harus diantisipasi pemain bertahan Waropen.
Di laga tadi juga, Ivakdalam mengaku timnya kalah dalam mengantisipasi bola-bola direct yang dilancarkan Sulut United.
“Sulut United dalam pertandingan tadi bisa memanfaatkan bola-bola direct yang masuk ke jantung pertahanan kita, sedangkan pemain-pemain kita tidak punya postur yang bagus untuk duel bola atas sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh tim lawan. Beberapa kali kita kebobolan lewat bola-bola direct sehingga ini akan menjadi bahan evaluasi saya sebagai pelatih,” tutupnya.
Sementara itu, pelatih kepala Sulut United Jaya Hartono menyampaikan syukur atas kemenangan kedua Tim Hiu Utara, julukan Sulut United.
Jaya Hartono mengatakan cuaca panas saat pertandingan tadi sempat mempengaruhi pemainan Sulut United di babak pertama menghadapi Persewar.
“Dalam pertandingan tadi cuaca sangat labil kemudian pemain kita sedikit terpengaruh dengan cuaca panas, sehingga di babak pertama kita tidak bisa berbuat apa-apa,” ujar Jaya Hartono.
“Kita juga sedikit kesulitan menghadapi permainan spartan pemain-pemain Persewar. Gawang kita terancam karena permainan spartan khas papua yang selalu bergerak tanpa bola yang sulit ditebak,” tambahnya.
Jaya Hartono pun mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang tampil habis-habisan hingga pertandingan usai.
“Beruntung kita bisa melakukan pressing di awal babak kedua sehingga berhasil mencetak dua gol tambahan. Namun karena kelelahan tim kita diserang terus di menit-menit selanjutnya. Beruntung berkat perjuangan pemain semua yang tampil habis-habisan sehingga kita berhasil mempertahankan keunggulan,” tutupnya.
Terkait formasi 4-4-2 yang sudah membawa Sulut United meraih dua kali kemenangan secara beruntun, pelatih Jaya Hartono telah mematenkan formasi ini untuk dipertahankan saat menghadapi laga kandang. Sedangkan untuk laga away, formasinya akan disesuaikan.
Sementara itu, kiper Sulut United Dimas Galih Pratama di akhir laga harus dilarikan menggunakan ambulans ke rumah sakit karena pingsan usai setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan telah berakhir.
Pada laga selanjutnya, Sulut United akan menjamu PSBS Biak di Stadion Klabat Manado, sementara Persewar Waropen akan menjamu Persipura Jayapura dan Persiba Balikpapan.
(pjb)