MANADO – Dialog program Forum Publik dengan tema “Manado Kota Baru” digelar TVRI Stasiun Manado, Rabu (20/7/2022).
Dalam forum dialog publik yang dipandu oleh presenter TVRI Manado, Megumi Najoan, tampil sebagai narasumber Wakil Ketua DPRD Kota Manado Adrey Laikun, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Manado DR Lini Tambajong, dan akademisi Zefanya Oratmangun.
Rencana pembangunan fasilitas perkantoran pemerintahan, pusat perbelanjaan, pengembangan perumahan, sarana publik, dan lain sebagainya khususnya di wilayah Kecamatan Mapanget dan Bunaken, menjadi hot topik perbincangan dalam Forum Dialog Publik tersebut.
“Targetnya 30 tahun. Konsep Manado kota baru sudah dirumuskan dan dimulai sejak tahun 2017 lalu dan Masterplannya akan terealisasi di tahun 2027. Jadi menuju Manado kota baru itu bertahap jangka panjang,” ujar Tambajong.
Sementara Adrey Laikun sendiri juga memberi dukungan untuk konsep Manado Kota Baru, namun perlu disosialisasikan secara maksimal ke masyarakat, sehingga nantinya taka da pihak yang merasa dirugikan.
“Saya juga mendukung Konsep Manado Kota Baru ini, di mana dua kecamatan (Mapanget dan Bunaken) bakal dijadikan Manado Kota Baru, asalkan semua berjalan sesuai aturan dan tak ada pihak yang dirugikan,” ucap Legislator asal Dapil Tuminting, Bunaken Darat dan Bunaken Kepulauan ini.
Lebih lanjut Laikun menambahkan, dengan konsep ini, sudah tentu perlu adanya perencanaan yang baik, disamping itu harus dibarengi pula dengan sosialisasi secara maksimal, sehingga taka da masyarakat yang akan dirugikan nantinya.
“Kami sebagai DPRD akan menjalankan fungsi pengawasan kami, sehingga rencana untuk Kota Manado Baru bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dirinya pun menekankan, bahwa dengan berjalan baiknya dengan konsep Manado kota baru ini, maka akan berdampak pada kesejahteraan rakyat.
“Namun, sebaliknya, jika perencanaan ini tidak berjalan dengan baik maka berdampak pula kepada masyarakat,” tukas Adrey Laikun.
Dan salah satu suksesnya perencanaan Manado kota baru ini, adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Sekali lagi, saya mendukung rencana ini, tapi jangan mengabaikan kesejahteraan rakyat,” tutupnya.
(Budi)
