KASAD Jenderal Dudung: RSUP Prof Kandou tak Kalah Canggih dengan RSPAD Gatot Subroto

oleh -476 Dilihat
Direktur Utama RSUP Prof Kandou Dr dr Jimmy Panelewen SpB-KBD (paling kanan) memaparkan progress penanganan pasien pasca operasi pemisahan bayi kembar siam melalui virtual kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

MANADO-Direktur Utama RSUP Prof Kandou Dr dr Jimmy Panelewen SpB-KBD berkesempatan melaporkan progress operasi pemisahan bayi kembar kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MA, Rabu (11/05/2022).


Dilaksanakan melalui video conference dari Grhadika Jaya Sakti Kodam XIII/Merdeka, Dirut RSUP Kandou turut didampingi Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dr Jehezkiel Panjaitan, beserta tim dokter.  

Dalam kesempatan tersebut, KASAD menyampaikan apresiasi mendalam kepada pihak RSUP Prof Kandou yang telah melaksanakan operasi pemisahan bayi kembar siam, Joana dan Jofelin Lumowa, dengan sangat baik. 


“Ternyata RSUP Prof Kandou tidak kalah canggih dengan RSPAD Gatot Subroto Jakarta,” puji KASAD Jenderal Dudung. 

Baca juga:  Transplantasi Ginjal Solusi Paling Efektif, Kini Jadi Layanan Unggulan RSUP Kandou 


Sementara itu, Dirut RSUP Prof Kandou Dr dr Jimmy Panelewen SpB-KBD bersyukur dan berterima kasih atas support yang diberikan oleh KASAD, juga Pangdam XIII/Merdeka bersama Danrem 131/Santiago. 


“Sehingga kami merasakan percaya diri secara penuh dalam menangani operasi pemisahan bayi kembar siam ini,” ujar Dirut Panelewen. 


Ditambahkan Dirut Panelewen, proses pemulihan pasca operasi berjalan pula dengan baik. Di mana kondisi fisik kedua anak menunjukkan tumbuh kembang yang baik.

“Demikian juga dari sisi psikologis yang terus dipantau kondisinya,” ujar Dirut Panelewen yang juga Dokter Konsultan Bedah Digestif tersebut. 

Baca juga:  RSUP Kandou Support Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan, Upaya Bersama Kembangkan Pelayanan Kesehatan Anak 


Diketahui, anak Joana dan Jofelin Lumowa yang resmi terpisah di usia ke-2 tahun mereka, adalah anak dari seorang prajurit TNI AD. Yakni Sersan Dua (Serda) Fredrik Lumowa yang sehari-harinya bertugas sebagai Bintara Pembina Desa di wilayah Kodim 1302/Minahasa.


Joana dan Jofelin resmi terpisah secara fisik tubuh melalui operasi selama kurang lebih 9 jam pada 21 April 2022. Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini. 


(vhp)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.