MANADO – Sulawesi Utara (Sulut) menetapkan target investasi pada 2022 sebesar Rp7,4 triliun.
Untuk mencapai target itu, berbagai kemudahan pun diberikan bagi para investor dalam negeri maupun luar negeri yang akan berinvestasi.
“Di tahun lalu, investasi Sulut sesuai target BKPM sebesar Rp5,51 triliun,” sebut Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulut Franky Manumpil, Senin (11/4)
Franky mengatakan, dari target tersebut, DPM-PTSP dapat merealisasikan Rp5,94 triliun atau 108 persen dari target ditetapkan, sementara dari target RPJMD Rp3,75 triliun, terealisasi 159 persen.
Menurut dia, dari target itu, penanaman modal asing (PMA) menyumbangkan sebesar Rp2,4 triliun, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp3,48 triliun.
“Artinya, investasi PMA sebesar 41 persen dan PMDN sebesar 59 persen,” katanya.
Franky menjelaskan, target yang ditetapkan tahun ini lebih besar dibandingkan tahun lalu sehingga pemerintah daerah harus bekerja keras dan berinovasi mendatangkan investor.
Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw, sambung dia, akan melakukan sejumlah terobosan untuk menarik investor.
“Kita akan memudahkan pengurusan perizinan termasuk untuk usaha mikro kecil dan menengah,” pungkasnya.
Pemprov Sulut juga akan memfasilitasi semua pelaku usaha sehingga investasi mengalir deras ke provinsi berpenduduk 2,6 juta jiwa itu.*