MANADO – Empat pendaki asal Desa Watimomor, Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa, dilaporkan tersesat saat mendaki gunung Soputan.
Kepala Basarnas Manado, Suhri Sinaga, mengatakan, salah satu orang tua korban mendapat kabar dari anaknya tersesat melalui telepon.
“Informasi awal dari orang tua korban, keempat pendaki naik Gunung Soputan tanggal 5 April 2022 dan akan turun 6 April 2022, akan tetapi salah satu orang tua korban mendapat kabar dari anaknya tersesat melalui handphone,” ujar Sinaga, Kamis (7/4/2022)
Pendaki mengaku kehabisan logistik, hingga sampai pagi ini korban tidak bisa dihubungi dikarenakan keterbatasan jaringan atau baterai HP yang sudah habis.
“Tm Basarnas Manado menurunkan dua tim rescue, dari manado dan dari Pos Amurang,” ucap Suhri.
Suhri mengungkapkan, setelah tiba di kaki Gunung Soputan tim langsung bergerak ke atas langsung melakukan pencarian korban, tim akan melaksanakan pencarian dari hutan Pinus sampai ke pemandangan.
“Tim akan berkoordinasi ke setiap pendaki yang masih di lokasi hutan Pinus agar bisa ikut serta melaksanakan pencarian pendaki yang tersesat dengan cara berkoordinasi yang baik sesama pendaki korban secepat nya di temukan,” kata dia.
Sinaga memberikan apresiasi kepada tim yang terlibat dalam proses pencarian tersebut.
“Kami siap siaga jam berapa pun ada laporan kami akan terjunkan personel untuk melaksanakan pencarian,” ujarnya.
Sementara itu, ia pun mengimbau ke setiap pendaki agar mempersiapkan semua kebutuhan- kebutuhan yang akan dibawa ke gunung sehingga pas di atas tidak kekurangan bahan makanan.
“Selain itu, jalin koordinasi yang baik ke setiap pendaki agar mempercepat penemuan korban,” pungkasnya.*