Awal Ramadhan Muhammadiyah dan NU Berpotensi Berbeda, ini Kata Kemenag

oleh -492 Dilihat
Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid (Ist)

JAKARTA – Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid menanggapi soal kemungkinan penetapan awal puasa 1 Ramadan 1443 H yang tidak sama antara organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul ulama (NU) serta pemerintah.

Zainut mengatakan, perbedaan tersebut nantinya harus diterima dengan lapang dada. “Perbedaan itu menjadi hal yang harus diterima dengan lapang dada,” kata Zainut saat ditemui MNC Portal di Jakarta, Jumat (25/03/2022)

Menurut dia, perbedaan tersebut adalah hal yang biasa terjadi. Dia yakin umat Islam di Indonesia memiliki rasa toleransi terhadap yang berbeda pandangan.

“Kita harus saling toleransi karena perbedaan itu satu hal yang sudah terbiasa yang terjadi di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga:  Herwyn Malonda Ziarah ke Makam Raden Mas Nargono Djojohadikusumo, Leluhur Presiden Prabowo Subianto

Seperti diketahui, Muhammadiyah telah memperkirakan awal bulan puasa Ramadan akan jatuh pada Sabtu 2 April 2022.

Hal itu diputuskan dalam Kalender Islam Global 1443 H yang diterbitkan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Sementara NU dan pemerintah belum merilis tanggal awal puasa 2022. NU nantinya akan menentukan awal ibadah puasa melalui pelaksanaan rukyatul hilal di 35 titik, sedangkan pemerintah di 101 titik di seluruh Indonesia.*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.