BOLSEL-Menuntaskan masalah lebih tepat ketika berada di lapangan sasaran. Melihat langsung kondisi sekitar lokus agar akselerasi penanganan dapat berhasil.
Demikian halnya dilakukan oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara Ir Diano Tino Tandaju MErg bersama tim, saat meninjau lokus stunting Kampung KB Pinolantungan di Kecamatan Bolang Uki, Kabupaten Bolmong Selatan, Kamis (10/02/2022).
Menurut Kaper BKKBN Sulut, kasus stunting di Kabupaten Bolsel masih berada di angka 27,4 (data SDGI Kemenkes tahun 2021).

Sementara itu, hasil Pendataan Keluarga 2021 (PK21) yang dilakukan oleh BKKBN, masih terdapat 272 ribu keluarga di Sulawesi Utara berpotensi mempunyai anak dengan risiko stunting.
“Dan Kabupaten Bolsel berada di angka tertinggi yaitu 58,78,” sebut Tandaju.
Dalam penyambutan tim Perwakilan BKKBN Sulut oleh Pemkab Bolsel di Ruang Sekretariat Daerah, Asisten I Alsafri Kadullah SPd ME mewakili Bupati Bolsel mengatakan, Pemkab Bolsel terus berusaha keras agar stunting terus menurun.

“Supaya konsisten dari tahun ke tahun, Pemkab Bolsel sangat berharap adanya dukungan dari berbagai stakeholder. Di mana membantu Pemkab Bolsel dalam mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Bolsel,” ujar Alsafri.
Hadir pula pada pertemuan tersebut, Dr Muksin Pasambung SPd MSi dari Perhimpunan Ahli dan Pakar Gizi, jajaran Pemkab Bolsel di antaranya, Kabag Ekonomi serta Dinkes Bolsel.
(vhp)