MINUT– Yonathan Rumimpunu, warga Desa Wasian, Kecamatan Dimembe, Minahasa Utara (Minut) yang dikabarkan terseret ombak besar saat asyik berenang di Pantai yang jadi tujuan wisata di Desa Marinsow, Likupang, Minggu (6/2/2002), sekira pukul 17:00 Wita kemarin, akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Tim SAR gabungan yang bersama sama mencari keberadaan korban dengan penyelaman, snorkeling, menyisir pinggiran Pantai Pall, di lokasi tempat kejadian, dengan menggunakan Alat AQUA EYE, sempat mengalami kesulitan saat pencarian korban, dikarenakan gelombang yang tinggi sehingga diperlukan kehati- hatian dalam pencarian korban.
Tim SAR yang menggunakan perahu karet melakukan pencarian sejauh 1 Mil dari bibir pantai dengan cara zig zag, dan dilakukan secara berulang ulang, dikarenakan menurut masyarakat setempat arus ombak dari kejadian mengarah ke darat jadi tim SAR gabungan memfokuskan di sekitar lokasi kejadian.
Saat Tim SAR gabungan sedang beristirahat pada pukul 13:00 wita, mereka dikejutkan dengan kemunculan korban yang terapung-apung sekira 50 meter dari bibir pantai.
Memastikan bahwa itu adalah benar si korban yang di cari saat itu, lalu tim mendekat dan langsung mengevakuasi korban ke pinggiran pantai. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian korban diserahkan ke pihak keluarga untuk disemayamkan.
Atas keberhasilan Tim SAR gabungan yang berhasil menemukan korban, Kepala Basarnas Manado, Suhri Sinaga memberikan apresiasinya kepada seluruh tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian korban.
“Walau gelombang ombak tinggi, kami yakin tim SAR gabungan sudah membekali diri dengan life jacket sehingga aman pada saat pencarian. Setiap kendala di lapangan sudah menjadi tantangan bagi kami di lapangan. Kami setiap melaksanakan pencarian seperti ini, juga selalu mengimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan kondisi cuaca pada saat akan berlibur di pantai atau pun pada saat akan mencari ikan ke laut,” tutup Sinaga.
(Ria)
