TOMOHON-Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) siap mengawal dan memperjuangkan hak-hak karyawan RSU GMIM Bethesda Tomohon.
Ketua DPC Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSBSI) Tomohon Yongkie Sumual memastikan, konsolidasi terus dilakukan bersama Pengurus Komisariat (PK) FSBSI RSU GMIM Bethesda Tomohon.
“Apalagi informasi kami peroleh, pihak Yayasan Medika yang menaungi RS Bethesda Tomohon melakukan langkah-langkah yang kami nilai sewenang-wenang terhadap hak-hak karyawan RSU GMIM Bethesda yang telah bergabung sebagai anggota FSBSI Tomohon,” ujar Sumual.
Termasuk di dalamnya memblokir dana operasional disertai gaji karyawan Bulan Januari dan seterusnya, sebelum para pekerja menandatangani pakta integritas yang disodorkan oleh Yayasan Medika.
“Hal itu menunjukkan itikad tak berperikemanusiaan Yayasan Medika terhadap para karyawan RSU GMIM Bethesda Tomohon,” seru Sumual.
Dirinya menyebut, konsolidasi ini juga mendapat dukungan penuh dari Konfederasi SBSI (KSBSI) Sulawesi Utara.
Bahkan siap mengawal dan berjuang bersama demi kepentingan dan kesejahteraan karyawan RSU GMIM Bethesda Tomohon.
(vhp)