TONDANO – Komunitas Yahudi di Minahasa, Sulawesi Utara, mendirikan Museum Holocaust pertama di Asia Tenggara, Kamis (27/1/2022).
Museum tersebut diresmikan bertepatan dengan peringatan hari Holocaust internasional.
Peresmian Museum Holocaust yang dibangun komunitas Yahudi itu dihadiri Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lapel.
“Suatu kehormatan berada di Minahasa dan berpidato di pembukaan Museum Holocaust. Museum sejenis ini dibuka untuk pertama kalinya di Asia Tenggara atas inisiatif komunitas Yahudi di sini,” ungkap Lapel, melalui Twitter.
Lapel menegaskan, bahwa Jerman akan selalu mendukung peringatan terhadap kejadian yang dapat menjadi pelajaran universal tersebut.
Dia mengingatkan, publik harus terus mengingat kejahatan luar biasa yang terjadi dalam Holocaust.
“Jika tidak, kita berisiko mengulanginya lagi, Namun jika kita ingat, kita bisa menjadi sangat waspada dan langsung bertindak apabila muncul tanda-tanda kebencian rasisme dan anti-semitisme,” pungkasnya.
Museum itu, menurut Lapel, merupakan tanda perkembangan yang baik, terutama bagi pemuda untuk proses pembelajaran sejarah.
“Museum akan menyasar anak muda sebagai sebuah pengalaman pembelajaran. Saya sangat senang bisa mengunjungi museum ini,” ujar Lapel.
Untuk diketahui, Holocaust merupakan insiden pembantaian, penyiksaan, dan pembunuhan massal terhadap kaum Yahudi oleh rezim Nazi. Peristiwa itu terjadi pada 1941-1945.
Pada 27 Januari 1945, Uni Soviet memukul mundur Jeman dan mereka masuk ke kamp konsentrasi Auschwitz di Polandia. Lebih dari satu juta orang dibunuh di kamp konsentrasi itu.
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa kemudian menetapkan 27 Januari sebagai hari peringatan internasional untuk menghormati para korban Holocaust.*