Fakta Bentrok Tragis di Sorong, 17 Korban Warga Biasa Yang Tak Terlibat konflik

oleh -572 Dilihat

SORONG – 17 korban yang tewas dalam bentrokan tragis di Sorong, Papua Barat, ternyata merupakan warga biasa yang tidak terlibat konflik pemuda Kei versus Pelauw.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi mengungkapkan, Ke-17 korban itu tewas terjebak di dalam tempat hiburan malam (THM) Double O yang dibakar massa konflik.

“Ya dia tahu (ada pembakaran), tapi api sudah ada di lantai bawah,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi, Selasa (25/1/2022) melansir dari detik.com

Ke-17 korban tewas diketahui hanya sebagai pengunjung dan karyawan THM. Mereka segera menyelamatkan diri ke lantai dua THM begitu mengetahui ada bentrokan antara pemuda Kei dan Pelauw asal Maluku di lokasi.

Baca juga:  Jelang Misa Requim Bapa Suci Paus Fransiskus di Gereja Katedral, Wali Kota dan Wawali Tomohon Kirim Karangan Bunga Belasungkawa

“Dia (17 korban) takut, akhirnya ngumpul dalam satu ruangan (di lantai 2 THM),” ucapnya.

Namun nahas bagi korban karena bentrokan diwarnai pembakaran lantai satu THM Double O. Para korban yang telanjur mengamankan diri di lantai dua tak bisa mengevakuasi diri alias terjebak.

“Jadi awalnya sembunyi di lantai dua tapi karena dibakar dia nggak bisa turun akhirnya terkumpul dalam satu ruangan 17 orang,” ujar Adam.

Dari informasi yang diperoleh sebelumnya, bentrokan bermula saat seorang pemuda Kei berinisial KR (20) dihadang dan disabet parang dan tombak oleh pemuda Pelauw di Jalan Sungai Maruni, Kelurahan Sawagumu, Distrik Sorong Utara, sekitar pukul 23.00 WIT, Senin (24/1).

Baca juga:  Caroll-Sendy Paparkan Strategi Pariwisata Mendukung Ketahanan Pangan, Disimak 800-an Mahasiswa Unima 

KR dinyatakan meninggal dunia saat dirawat di RS Solube Solu, Kota Sorong.

Sejumlah rekan KR yang mengetahui kejadian ini pun segera melapor kepada rekan-rekan mereka.

Pemuda Kei yang awalnya berada di Sekretariat Kei langsung keluar mencari pelaku. Kelompok pemuda Kei segera melakukan pembalasan, namun kelompok pemuda Pelauw mengamankan diri ke arah Jalan Gunung Jufri.

Selanjutnya, kelompok pemuda Kei diduga membakar THM Double O dan satu unit mobil. Belakangan terungkap 17 orang tewas terbakar di THM Double O.*

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.