TOMOHON-Tahun 2021 ini terasa spesial bagi Universitas Sariputra Indonesia Tomohon (UNSRIT). Dari 3 ribuan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Indonesia, UNSRIT menjadi salah satu dari 110 PTS yang menerima bantuan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Dikti Ristek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI).
“Bantuan berupa pendanaan program penelitian kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM, dan Pengabdian Masyarakat berbasis hasil penelitian perguruan tinggi swasta tahun 2021,” ujar Rektor UNSRIT Aprildy R. Ferdinandus ST MT.
Pihaknya pun berterima kasih kepada Kemendikbudristek RI melalui Ditjen Dikti Ristek, yang tentunya bermanfaat besar dan sangat penting terhadap penerapan MBKM di kampus yang terletak di Kota Tomohon ini.
“Program Mas Menteri Nadiem Makarim ini, penelitiannya kami titikberatkan pada kompetensi mahasiswa atau calon lulusan berkaitan dampak dari program MBKM,” sebut Aprildy Ferdinandus.
Dilakukan metode penelitian berupa survei sebelum dan sesudah, hingga studi banding, Rektor UNSRIT menyebut, penelitian ini untuk memastikan kompetensi atau kemampuan para alumni siap dalam menghadapi dunia kerja maupun industri.
Rektor Aprildy R Ferdinandus tak memungkiri bahwa dipilihnya UNSRIT oleh Kemendikbudristek RI merupakan upaya bersama seluruh elemen perguruan tinggi ini dalam meningkatkan Nilai IKU (Indikator Kinerja Utama).
Di dalamnya yaitu kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dikelola oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UNSRIT.
Diketahui, Kampus Merdeka adalah pogram persiapan karier yang komprehensif guna mempersiapkan generasi terbaik Indonesia.
Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa maupun mahasiswi untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat. Dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.
(vhp)
