Hujan dan Angin Kencang Diprediksikan Hantam Sulut, Berikut Prakiraan BMKG!

oleh -660 Dilihat
Gelombang pasang di Manado

MANADO – Cuaca ekstrim diprediksikan masih akan menghantui sebagian besar wilayah di Indonesia termasuk Provinsi Sulawesi Utara pada Senin (13/12/2021).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang masih akan terjadi di Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

BMKG juga memprediksikan hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang akan terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung.

Selain itu prakiraan cuaca yang sama juga berlaku diwilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Dalam peringatan dini tersebut, BMKG juga memberikan peringatan gelombang tinggi 2,5–4 meter yang akan terjadi di perairan selatan Jawa hingga Lombok, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatera, Perairan Enggano-Bengkulu, dan Perairan Utara Manokwari-Pulau Biak. Selain itu, perlu juga diwaspadai gelombang sangat tinggi 4–6 meter di Laut Natuna Utara.

Baca juga:  Komisi P/KB Sinode GMIM Tinjau Kesiapan Venue HUT ke-62 P/KB GMIM di Empat Wilayah Manado Malalayang 

Bidang pelayaran diharapkan memperhatikan peringatan gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG tersebut, yang berlaku dari Minggu (12/12) pukul 07.00 hingga Senin (13/12) pukul 07.00 WIB. Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi juga diimbau agar tetap selalu waspada.

Diketahui sebelumnya, BMKG melalui Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) memantau perkembangan pusat tekanan rendah di sekitar Laut Arafura yang diidentifikasi sebagai potensi Bibit Siklon 95S.

”Berdasarkan analisis dinamika atmosfer tanggal 11 Desember 2021 pukul 07.00 WIB, Sistem 95S tersebut terbentuk di sekitar wilayah perairan Laut Arafura bagian tengah, tepatnya di perairan sebelah timur Saumlaki dimana posisi pusatnya di sekitar 8.4 LS–133.5 BT,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto seperti dilansir dari Antara.

Kecepatan angin maksimum di sekitar Sistem 95S tersebut mencapai 15 knots atau 28 kilometer per jam dan tekanan udara di pusatnya sekitar 1.004 hPa.

Sistem 95S tersebut diprediksikan masih cukup persisten untuk periode 24 jam ke depan dengan pergerakan sistem ke arah timur-tenggara dan masih berada dalam kategori rendah untuk menjadi Siklon Tropis.

Baca juga:  Polisi Tangkap Tsk Kasus Judol di Tombariri Minahasa 

Dalam periode 24 jam ke depan, Sistem 95S dapat mengakibatkan hujan sedang sampai lebat di wilayah Maluku dan Papua.

Sistem juga dapat menyebabkan angin kencang berkecepatan 15-20 knot di Tual, Kepulauan Aru, Papua Bagian Selatan, dan Perairan Arafura.

BMKG melalui Jakarta TCWC juga terus memantau perkembangan Sistem 95S tersebut dan aktivitas dinamika atmosfer lain beserta dampak cuaca ekstremnya.

Terkait dengan potensi cuaca ekstrem akibat Sistem 95S, BMKG mengimbau masyarakat menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak, mewaspadai potensi bencana seperti banjir, banjir bandang, banjir pesisir, tanah longsor, dan menghindari daerah yang rentan mengalami bencana-bencana tersebut.

Bencana Intai Sulawesi Utara

Diketahui sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Utara terdampak bencana akibat hujan deras dan angin kencang yang terjadi belakangan ini.

Mulai dari tahan longsong di AKD, banjir ROB di Manado, Bitung dan Tahuna serta rumah yang rusak akibat dihantam gelombang pasang. (GIW)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.