BITUNG – Banjir rob terjadi di wilayah Kota Manado, Sulawesi Utara. Peristiwa yang terjadi pada Selasa, (7/12/2021)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerangkan, terjadinya banjir rob di Kota Manado, Sulawesi Utara, akibat dipengaruhi letak garis pantai yang seamless.
Garis pantai seamless artinya garis pantai tidak ada batasnya, sehingga langsung menjadi bagian dari sebuah kota yang terletak di pinggir pantai.
“Manado akan sangat berdampak karena ini seamless antara pantai dengan wilayahnya,” jelad Deputi Meteorologi BMKG Guswato dalam konferensi pers daring, di Jakarta, Rabu, (8/12 2021)
Guswanto mengatakan, hal itu menyebabkan gelombang tinggi dapat mendorong air laut menuju ke daratan. Dalam kasus ini, air laut sampai masuk ke dalam pusat perbelanjaan yang terletak persis di pinggir pantai, maupun menyebabkan wilayah lainnya terendam.
“Seharusnya pada daerah-daerah tersebut memiliki pembatas antara perairan dengan daratan. Misalnya menggunakan beton maupun tanaman penahan abrasi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo mengatakan, prediksi BMKG hingga tiga hari ke depan wilayah perairan Manado memiliki gelombang sangat tinggi berkisar 4-6 meter, Kemudian jika bergerak ke garis pantai bisa tereduksi menjadi 1,5-2 meter.
“Inilah yang berdampak ketika bersamaan dengan fase pasang air lautnya. Jadi tidak setiap saat hanya di fase pasang air laut saja, sehingga ketika dorongan gelombang laut pada saat pasang akan bisa masuk ke daratan,” ungkap Eko.
Banjir Rob ini berdampak pada 34 kepala keluarga (kk) atau 113 jiwa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado melaporkan tidak ada warga yang mengungsi akibat peristiwa tersebut.
Banjir rob merendam tiga kelurahan di tiga kecamatan yaitu, Kelurahan Titiwungen Selatan di Kecamatan Sario, Kelurahan Karangria di Kecamatan Tuminting, dan Kelurahan Malalayang di Kecamatan Malalayang.
Banjir rob juga menerjang Mega Mall Manado, membuat beberapa kendaraan yang terparkir di pinggir kawasan tersebut terkena hempasan ombak. Selain itu, 21 unit rumah warga juga ikut terdampak.*