MANADO-Tindakan penutupan jantung bocor tanpa pembedahan kini menjadi sebuah layanan andalan di RSUP Prof Dr RD Kandou Manado.
Dengan begitu, pasien di Indonesia bagian timur lebih mudah menjangkau dibanding harus ke pusat layanan di Jakarta.
Sebab, rujukan tindakan tersebut di Jakarta memerlukan biaya cukup tinggi dan waktu tunggu yang lama.
Terkini, Tim Jantung Anak RSUP Prof Kandou yang diketuai Dr dr Erling David Kaunang SpA(K), berhasil melakukan tindakan patent duftus Arteriosus (PDA) terhadap pasien anak berusia 5 tahun.
Tepatnya pada Kamis (2/12/2021). Kaunang sebagai operator dan penanggung jawab, melakukan tindakan dimaksud dengan didampingi dr David Waworuntu SpA (K), dr Monique PF Rotty SpJP, tim jantung anak, tim anestesi, tim keperawatan serta tim penunjang RSUP Prof Kandou Manado.
Diketahui, PDA merupakan salah satu diagnosa kelainan jantung bawaan. Kondisi ketika pembuluh darah yang menghubungkan aorta dan arteri paru tetap terbuka setelah bayi lahir. PDA merupakan jenis kelainan jantung bawaan yang biasanya dialami oleh bayi prematur.
Penutupan PDA sekarang ini dapat dilakukan tanpa pembedahan jantung. Dengan menggunakan alat oklusi yang dinamakan ADO (Amplatzer Duct Occluder) melalui tindakan yang dinamakan kateterisasi jantung.
Saluran yang masih terbuka dapat ditutup untuk mencegah efek jangka panjang dari PDA.
Pada kasus ini, saluran yang ditutup berukuran sekira 6,8 mm yang dikategorikan sebagai ukuran besar untuk sebuah PDA.