Oleh : Cindy Gabriella Jebe Tukan, Mahasiswa Universitas Negeri Manado, Fakultas Ekomoni
PENERIMAAN mahasiswa baru (maba) ditengah pandemi covid19 tentunya menjadi cerita tersendiri.
Disatu sisi ada rasa senang karena dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, disatu sisi ada rasa bimbang dan cemas dengan perkuliahan yang terpaksa daring.
Sedihnya adalah kita tak bisa merasakan perkuliahan secara langsung, pergi ke kampus dan bertemu langsung dengan teman-teman baru dari berbagai daerah.
Bersyukur dan senang karena telah resmi menjadi mahasiswa.
Namun ada rasa deg-degan dan khawatir. Khawatir dengan deadline tugas yang kadang tidak sesuai dengan kemampuan juga tugas yang dua kali lipat dari biasanya (dikarenakan daring),jaringan yang kadang kurang baik namun terlepas dari hal itu mahasiswa memang dituntut untuk dapat mampu mengatasi setiap masalah dalam dunia perkuliahan.
Ada juga yang statusnya sebagai mahasiswa sekaligus pekerja mempunyai tanggung jawab lebih ,sehingga harus bisa bagi waktu sebaik mungkin.
Terlebih jika biaya kuliah ditanggung sendiri/tidak mendapat beasiswa,tentunya ada upaya lebih untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Ada juga beberapa manfaat dalam kuliah online antara lain bisa mempelajari tentang teknologi lebih dalam,bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun,tidak perlu berdandan terlalu rapi,dan juga hemat.
Kiranya kita semua sebagai mahasiswa baru dimasa pandemi ini kita dapat mampu untuk melewati keadaan ini dan terus berdoa agar dunia ini bisa cepat pulih dan kita bisa menjalani kehidupan khususnya perkuliahan kita seperti biasanya. (***)