PAPUA – Terjadi kerusuhan di Kabupaten Dogiyai, Papua.
Sekelompok warga diduga melakukan pembakaran sejumlah bangunan di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua, pada Kamis (15/7) malam.
Sekitar 19 kios dan 13 rumah warga ludes dibakar.
Tak hanya membakar sejumlah rumah dan kios, masa juga melakukan penjarahan isi toko dan rumah yang ditinggal oleh pemiliknya.
Diketahui, Hendrik Simatupang, salah satu warga yang tewas terbakar di dalam kios miliknya.
Terdapat satu korban lainnya yakni, Ester Paruka, mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri akibat tembakan busur panah.
Setelah kerusuhan tersebut, ratusan warga lebih memilih untuk mengungsi ke Markas Polsek dan Koramil terdekat, Sebagian juga memilih untuk keluar meninggalkan Kabupaten Nabire.
Guna melakukan pengamanan dan pemulihan situasi, aparat gabungan TNI-Polri langsung dikerahkan dari Nabire menuju Dogiayai.
Kekacauan ini bermula saat lima anggota Satuan Tugas (Satgas) Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dari Batalyon Komando (Yonko) 463/Trisula menegur sekelompok orang yang sedang pesta minuman keras di runway Bandara Moanemani, untuk segera meninggalkan landasan pacu.
Namun karena sudah dipengaruhi miras, sekelompok orang ini menolak dan menyerang lima anggota Paskhas itu menggunakan panah, parang dan batu.
Akibat serangan tersebut, dua anggota Paskhas terluka.
Prajurit yang terluka tersebut kemudian dibawa ke RSUD Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
Tak hanya itu, sekelompok warga itu kemudian memprovokasi warga lainnya dan melakukan pembakaran terhadap rumah dan kios milik warga yang berada di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.(***)