“Aku lagi pengen video call dia, dia angkat, ‘lemes banget bu’, ngerasa kaya ‘gua butuh bantuan nih’.
ngomong sama istrinya, istrinya dipandu There untuk ke rumah sakit, sedangkan rumah sakit full. cek dulu paru-paru,
‘lu gak gerak sekarang gua ke situ Van’, There bilang ‘kamarnya full semua tapi ini bisa diusahain di VIP, bu harganya segini’, gak apa-apa masukin.
sekarang Alhamdulillah sudah dalam pengawasan dokter, karena dia gak sendiri,” kata Nia Ramadhani.
Ivan mengaku sudah menjadi sopir sejak Nia Ramadhani berusia 13 tahun.
Nia Ramadhani bercerita bahwa Ivan mengetahui semua tentang dirinya.
“Ivan ini dulu aku umur, yang tinggal sendirian, Ivan tuh tau semuanya,
ini makanya salah didik juga, gua gak bisa buka buah juga salah lu Van,
karena kan aku udah tinggal sendiri cuma ada dia terus tiap hari,
dia kan jauh lebih tua dari aku harusnya bisa membimbing aku lebih benar, kaya ngingetin apa kek gitu,” kata Nia Ramadhani dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Nyonya Bos di Youtube Trans TV Official.
Nia Ramadhani bahkan cerita di saat dirinya masih suka ‘nakal’, Ivan selalu menemani.
“Ini gak, zaman dulu gua masih hahahihi dia demen banget nganterin, dalam dunia malam,” kata Nia Ramadhani.
“Ada uang tutup mulutnya,” timpal Ivan.
“Tiap ke dunia malam gua bagi-bagi duit, kenapa gua, gua bingung,” kata Nia Ramadhani.
Padahal, menurut Iva, saat berusia di bawah 17 tahun Nia Ramadhani merupakan anak yang baik.
“Sebelum umur 17 tuh pendiem, pulang syuting pulang, tidur.
udah 17 udah dah tuh, udah punya ktp baru dah pergi ke klub gitu gitu udah boleh masuk,” kata Ivan.
Ivan atau ZN sendiri kini ditetapkan tersangka bersama Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Hasil tes urine ZN, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie positif sabu.
“Kita cek lab, darah dan rambut, untuk kelengkapan berkas, ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Yusri Yunus mengatakan Nia Ramadhani dan sopirnya, ZN (43) ditangkap di rumahnya, Pondok Pinang, Kebayoran lama, Jakarta pada Rabu (7/7/2021).
“3 orang ditetapkan sebagai tersangka, ZN ini laki-laki 43 tahun. dia adalah sopir pekerjaannya setiap hari, juga yang membantu di kediaman dua tersangka lainnya
inisial RA 31 tahun ibu rumah tangga, yang ketiga AAB 42 tahun laki-laki karyawan swasta,” jelas Yusri Yunus
Yusri menerangkan, RA dan AAB adalah pasangan suami istri.
Sementara NA merupakan publik figur.
Dari tangan ZN polisi menemukan satu klip narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 0,78 gram.
polisi juga menemukan bong atau alat hisap sabu di rumah Nia Ramadhani.
“Satnarkoba Polres Metro Jakarta Pusat mendapat informasi, bahwa sodari RA sering menggunanakan sabu-sabu ini,” kata Yusri Yunus.
Dari hasil pendalaman, kata Yusri, polisi mengamankan ZN, sopir Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
“Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan satu klip narkotika jenis sabu. kemudian dilakukan interogasi yang bersangkutan mengakui barang tersebut milik RA,” kata Yusri Yunus.
polisi lantas melakukan pengembangan ke rumah Nia Ramadhani.
Di rumah Nia Ramadhani, polisi menemukan alat hisap sabu.
“Penyidik melakukan penggeledahan, menemukan saudara RA di dalam rumah, penggeledahan ditemukan bong milik sodara RA,” kata Yusri Yunus.
Nia Ramadhani, kata Kombes Pol Yusri Yunus, juga mengakui bahwa suaminya, Ardi Bakrie juga mengkonsumsi sabu-sabu.
“Mengakui bahwa juga suaminya AAB juga menghisap bersama, menggunakan sabu bersama-sama,” kata Yusri Yunus.
Saat itu, kata Yusri, Ardi Bakrie tak berada di rumah.
Hingga malam harinya, Ardi Bakrie menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat.
“Barulah setelah istrinya menghubugi suami, sore hari setelah Isya sodara AAB datang ke Polres Metro Jakarta Pusat untuk menyerahkan diri,” ungkap Yusri Yunus.(***)