Indonesia Kebobolan, Varian Delta Merebak Ketika Ratusan Warga India Mendarat di Bandara Soetta

oleh -519 Dilihat
ilustrasi pesawat

Varian Delta merupakan yang paling mendominasi di Indonesia dibandingkan dengan varian Alpha, Beta, Eta, Iota, ataupun Kappa.

Dominasi varian Delta ini disebabkan varian tersebut memiliki kemampuan menular yang sangat tinggi dibandingkan dengan varian lainnya.

Seharusnya penularan varian Delta termasuk varian lainnya di Indonesia bisa dicegah bila sejak awal pemerintah memperketat pintu keluar masuk Indonesia.

Namun, hingga kini pemerintah tidak memilih kebijakan tersebut dengan alasan WHO

atau organisasi kesehatan dunia tidak menyarankan negara untuk menutup pintu masuk bagi perjalanan internasional selama pandemi.

Baca juga:  Peran dan Dampak Media Sosial dalam Kampanye Politik: Antara Peluang dan Tantangan

Meski begitu, seharusnya menurut ahli epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman,

pemerintah harus mampu memperkuat screening di setiap pintu masuk.

“Itu (penutupan pintu masuk) tidak mengharuskan ditutup,

tapi yang dilakukan adalah penguatan screening di pintu masuk yang selama ini Indonesia lengah

dan lemah karena regulasinya yang saya kritik dari awal,” kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/7/2021).

Dicky mengatakan, durasi karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri idealnya 14 hari,

ditambah 7 hari khusus untuk pelaku perjalanan dari negara yang terdeteksi varian Delta dan Alpha.(***)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.