MANADO-Aksi bersih-bersih laut Manado dipimpin Ruthy Bambang Waskito, Jumat (2/7/2021) pukul 10.00 Wita.
Bersama komunitas penyelam Sulawesi Utara, penyelaman sedalam 12 meter tersebut mengambil titik di Pantai Malalayang Kota Manado. Aksi ini mendapat dukungan penuh Dinas Lingkungan Hidup Kota Manado.
Selama penyelaman, komunitas tersebut mendapati banyak sampah berserakan di dasar laut. Tak hanya sampah plastik dan popok bayi. Bahkan sampah medis seperti masker ‘menghiasi’ dasar laut Manado.
Setelah tuntas mengumpulkan beberapa kilo sampah, tim penyelam kembali ke permukaan beberapa menit kemudian.
Kepada awak media, Ruthy Bambang Waskito yang adalah istri mantan Kapolda Sulut Irjen Pol (Purn) Bambang Waskito, mengaku kaget dengan hasil aksi bersih-bersih tersebut.
Menurutnya, penumpukan sampah plastik termasuk sampah medis di laut akan berdampak buruk bagi ekosistem laut.
Di antaranya, mengganggu rantai makanan biota laut, bertambah pencemaran, maupun dapat merusak kesegaran ikan yang akan dikonsumsi masyarakat.
Tapi, Rose Kampoong, sapaan akrabnya, masih optimis masyarakat Kota Manado mampu menjaga kelestarian laut. Dia berpendapat bahwa masih banyak masyarakat yang peduli dengan ekosistem laut Manado.
“Didasari dengan hal sederhana seperti tidak membuang berbagai macam sampah,” tandasnya.
Diketahui, tumpukan sampah yang berhasil dikumpul tersebut selanjutnya diangkut ke truk dan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo.(vhp)