MAKASSAR – MAT alias Azan (22), S Dg Rongrong (37), RF (29) dan AS (26) akhirnya ditangkap polisi.
Keempat orang tersebut diduga melakukan penganiayaan petugas dan perusakan fasilitas Tol Reformasi, Makassar.
Tim Jatarnas Polrestabes Makassar pun bergerak cepat menangkap keempat pelaku saat sedang berada di salah satu sekretariat organisasi kemasyarakatan, Kecamatan Panakkukang.
“(Sudah diamankan), berdasarkan hasil lidik anggota Jatanras Polrestabes Makassar, bahwa diduga pelaku yang sedang berada di Jl Topaz Boulevard,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul kepada Tribun, Senin (3/4/2021) pagi.
Sebelumnya, beredar rekaman video rombongan pengantar jenazah menerobos jalan Tol Reformasi, Kota Makassar, Minggu pekan lalu.
Tidak hanya itu, beberapa oknum rombongan yang berisi pengendara roda dua dan empat, juga merusak fasilitas tol.
Bahkan, beberapa dari mereka terlibat cekcok dengan petugas saat hendak dihalau.
Bahkan petugas tol itu sempat mendapat pukulan dari salah satu rombongan.
Insiden itu dibenarkan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulsel, Kombes Pol Frans Santoe.
Ia menjelaskan bahwa, iring-iringan pengantar jenazah tersebut masuk melalui pintu tol Jalan Cambayya dan tembus di pintu tol Tamalanrea.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat 23 April, usai salat Jumat.
“Mereka di Cambayya dibukakan pintu tol tapi setelah berada di pintu tol Tamalanrea, tidak dibukakan pintu, karena disitu berbayar,” kata Kombes Pol Frans Sentoe kepada wartawan, Senin (26/4/2021) siang.
“Sehingga, petugas tol pun memberikan penjelasan lalu salah seorang membuka paksa pintu tol dan saat itu juga terjadi pemukulan,” sambungnya.
Saat ini, kata Frans, pihaknya melakukan penyelidikan untuk mengetahui pelaku penganiayaan terhadap petugas tol saat rombongan pengantar jenazah tersebut menerobos pintu tol.
“Ada satu korbannya dari petugas jaga tol dan dia sudah melapor ke Polrestabes Makassar. Sudah visum dan ini akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak masuk ke dalam jalur tol dengan mengendarai roda dua.
“Kalau pun mengantar jenazah, mobilnya masuk lewat tol tapi gunakan sepeda motor tunggu di pinggir tol,” harapnya.
Ia juga meminta, ketika warga hendak mengantar jenazah silakan berkoordinasi dengan polsek setempat
“Kita juga sudah imbau warga kalau ada jenazah silhkan laporkan ke polsek untuk dikawal. Jadi tidak mengawal jenazah dengan kendaraan secara preman,” imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rombongan Pengantar Jenazah Menerobos Jalan Tol Hingga Aniaya Petugas, 4 Pelaku Akhirnya Diringkus