ARGENTINA– Diduga menjadi tumbal dalam ritual setan, Maia Vallejos bocah berumur 3 tahun meninggal dunia dengan jarum empat inchi menusuk ke jantung dan paru-paru. Peristiwa tersebut terjadi pada awal Maret 2021 di provinsi Chaco, Argentina utara.
Dilansir dari awjournal.com, Maia diduga menjadi tumbal dalam ritual setan yang dilakukan oleh ibu kandungnya dan ayah tirinya. Maia Vallejos dinyatakan meninggal saat baru saja tiba di lantai 4 rumah sakit.
Dokter forensik menemukan jarum saat mengotopsi jenazah Maia Vallejos, yang meninggal di rumah sakit dikarenakan infeksi yang disebabkan adanya jarum dan mempengaruhi organ vitalnya yang menyebabkan serangan jantung.

“Ditemukan jarum berukuran 4 inchi yang biasanya digunakan untuk menjahit bola. Ada juga jarum tua yang sudah ada lebih dahulu. Hal ini mempengaruhi paru-parunya dan berkembang menjadi sepsis yang dideritanya,” jelas dokter Forensik.
Menurut pihak berwenang di Provinsi Chaco, Argentina utara, mengatakan mereka sedang menyelidiki semua kemungkinan termasuk ritual setan.
Ibu Maia yang berusia 19 tahun dan ayah tirinya yang berusia 31 tahun mencoba melarikan diri karena takut digantung tetapi ditangkap oleh polisi di pinggiran Desa Quitilipi tempat mereka tinggal.
Ibu gadis kecil itu, yang dikatakan sedang hamil empat bulan, pada hari Selasa (9/3/2021) mengajukan permintaan melalui pengacara pembela untuk ditempatkan di bawah tahanan rumah setelah mengatakan dia telah dipukuli saat ditahan di penjara.
Narapidana wanita yang menyerangnya mempublikasikan video tersebut di media sosial.
Sementara Asisten Jaksa Agung Chaco Miguel Fonteina mengomentari perbuatan dari kedua orang tua Maia.
“Gadis kecil ini mengalami situasi yang mengerikan. Apa yang mereka lakukan sangat agresif,” kata Asisten Jaksa Agung Chaco Miguel Fonteina.
Salah satu jaksa yang lain, Cristian Arana, membenarkan hasil otopsi yang dilakukan dokter forensik pada jenazah Maia.
” Salah satu jarum itu bersentuhan dengan paru-paru dan jantung gadis kecil itu, di tengah dadanya dan yang lainnya di timusnya di antara tulang dada dan paru-parunya. Jarum yang ini lebih tua dari keduanya dan menyebabkan infeksi umum, radang paru-paru dan radang ginjal yang menyebabkan dia menderita serangan jantung,” jelas Jaksa Christian Arana.
Jaksa Cristian Arana pun mengungkapkan keadaan kedua orang tua Maia usai melakukan penangkapan.
“Kami tidak ingin mengatakan dimana mereka ditahan karena orang-orang di Quitilipi marah dan kami ingin menjaga integritas mereka,” katanya
Sebuah sumber yang dekat dengan investigasi mengatakan kepada media lokal bahwa Investigasi sedang berlangsung, tetapi pihak berwenang sedang mengerjakan teori kemungkinan bahwa kematian gadis kecil itu mungkin terkait dengan semacam ritual setan.
Diketahui, Maia dinyatakan meninggal tak lama setelah mencapai Rumah Sakit di Quitilipi, hampir 700 mil sebelah utara ibu kota Argentina, Buenos Aires.
Dia tinggal bersama ibu dan ayah tirinya di sebuah rumah kumuh di lokasi penggergajian kayu. Para pekerja di sana telah diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung.
Pasangan yang tidak disebutkan namanya itu yang ditahan atas kematian tersebut telah dijadikan tersangka resmi dalam penyelidikan pembunuhan.
“Kami sangat fokus pada penyelidikan ini dan tidak mengesampingkan teori apa pun. Kami berharap mendapatkan informasi lebih lanjut segera,” tutup Jaksa Cristian Arana.
(Budi/ sumber:awjournal.com)