TAHUNA– Entah apa yang merasuki keberadaan pimpinan Kabupaten Sangihe. Perseteruan kian meruncing antara Bupati Jabes E Gaghana SE ME (Papa Ara) dan Wakil Bupati Helmud Hontong SE (Papa Embo). Terupdate, Papa Embo melaporkan Papa Ara ke Polda Sulut terkait dengan pemotongan dana desa senilai Rp 40 juta/Kampung Se-Kabupaten Sangihe.
Gaghana ketika ditemui sejumlah awak media, Kamis (03/12/2020) membenarkan adanya personel Polda Sulut menyambangi dirinya terkait adanya laporan palsu dari Hontong.
“Benar sudah ada aparat dari Polda Sulut yang mendatangi saya terkait dengan adanya laporan dari Wakil Bupati katanya saya melakukan pemotongam Rp 40 juta dari dana desa di semua Kampung di Sangihe”, ujar Gaghana.
Dan bahkan lanjut Gaghana bahwa penyesatan informasi justru sudah disebarkan ke masyarakay Sangihe. “Dimana saya katanya akan langsung ditahan oleh Polda di bulan Desember ini karena korupsi dana desa dan Hontong akang dilantik jadi Bupati di Januari 2021. Ini adalah bentuk pembohongan kepada masyarakat dan jelas adalah suatu ambisi untuk menjadi Bupati”, tegas Gaghana.
Gaghana juga menyatakan bahwa dana desa tersebut masuk langsung ke rekening maaing-masing kampung dan jelas dalam pertanggungjawaban kegiatannya.
“Dan saya tidak pernah menyentuh sepeserpun dana desa untuk kepentingan pribadi saya. Makanya saat personel Polda datang saya sampaikan. Dan saya juga bertanya kalau laporan tersebut darimana, nyatanya dari personel Polda menyebutkan laporan dari Wakil Bupati”, imbuh Gaghana yang menyatakan bahwa dirinya akan siap lawan berbagai laporan palsu dari Wakil Bupati.
Terpisah, Wakil Bupati Sangihe Helmud Hontong kepada sejumlah awak media membantah tudingan bahwa dirinya yang melaporkan Bupati terkait korupsi pemotongan dana desa senilai Rp 40 juta di semua Kampung se-Sangihe.
“Saya tidak pernah melaporkan hal tersebut. Yang saya tahu dan yang melaporkan tersebut adalah JPKP. Coba di chek di JPKP” singkat Hontong.
Sementara itu Kabag Komunikasi dan Protokol Pimpinda Setda Sangihe Frangky Nantingkaseh meminta agat masyarakat Sangihe tidak termakan oleh berbagai informasi yang menyesatkan.
“Apalagi kalau info yang sengaja dikembangkan bahwa Bupati akan segera ditahan karena korupsi dan Wakil Bupati akan dilantil jadi Bupati. Itu adalah informasi yang tidak memiliki kebenaran sama sekali. Sekali lagi jangan termakan oleh berita hoax atau bohong. Dan pada kesempatan ini saya berharap Camat, Kapitalaung/Lurah dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait berita bohong”, imbuhnya.
(sam)