BOLSEL-Koordinasi Program Prioritas Nasional (Pro-PN) Stunting digelar BKKBN Sulut dengan Pokja Advokasi Daerah di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Senin (5/10).
Pjs Bupati Bolsel Dr H Praseno Hadi MM Ak dalam sambutannya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada BKKBN yang pro aktif dalam menanggulangi kasus stunting di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di Kabupaten Bolsel.
“Selain pemerintah, keluarga sebagai unit terkecil juga memiliki peran penting bagi perkembangan sumber daya manusia Kabupaten Bolsel ke depannya,” imbuh Pjs Bupati Bolsel saat membuka kegiatan ini.
Kepala BKKBN Sulut Ir Diano Tino Tandaju mengungkapkan, BKKBN sebagai lembaga pemerintah non kementerian memiliki mandat dari Negara untuk mengendalikan penduduk. Salah satunya yaitu penanggulangan stunting.
Lanjut Tandaju, faktor tidak langsung penyebab stunting adalah sanitasi, air bersih, pendidikan, sosial ekonomi, dan kemiskinan. Sementara faktor langsung yaitu nutrisi, ASI, penyakit, kemudian faktor lainnya berupa jarak usia anak, jumlah anak, dan umur ibu.
“Tetaplah kita semangat membangun Indonesia dari pinggiran, menurunkan stunting dan memberdayakan keluarga Indonesia,” tandas Tandaju.
Plt Kabid KS/PK Vivi Mamahit SE MSi menambahkan, pertemuan koordinasi ini mendapat dukungan dari berbagai instansi terkait penanggulangan stunting di Bolsel.
“Bahkan pelaksanaannya di lapangan sangat baik dilakukan oleh Pemda dan dinas-dinas terkait. TInggal perlu ditindaklanjuti secara berkesinambungan,” pungkasnya.
(vhp)
Post Views: 190
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di
GOOGLE NEWS dan Saluran
WHATSAPP
