MANADO– Semua bakal calon Gubernur Sulut dari Partai Nasdem diharuskan untuk membangun image di mata masyarakat. Jika ada desas-desus yang mengatakan sudah ada salah satu bakal calon Gubernur (Balongub) Sulut dari Partai Nasdem, itu tidak betul karena Partai Nasdem punya mekanisme yang jelas dan baku.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Penjaringan Bapilu Partai NasDem Sulut Edwin Assa, saat ditemui sejumlah wartawan, Sabtu (28/3/2020) malam.
“DPP Partai Nasdem belum mengeluarkan SK balonGub Sulut dari Partai Nasdem. Sebab, DPP Partai Nasdem punya mekanisme yang jelas dan baku, oleh karena itu kita menunggu keputusan dari DPP Nasdem,” jelas Assa.
Lanjutnya, jadi apapun keputusan dari DPP Partai Nasdem, kita semuanya secara tegak lurus mematuhi dan mendukung keputusan tersebut.
“Dan untuk BaloGub Sulut dari Partai Nasdem, tentu saja yang lebih diprioritaskan adalah kader Partai Nasdem sendiri. Karena Partai Nasdem punya mekanisme yang jelas dan baku,” ungkapnya.
Untuk BalonGub Sulut dari Partai Nasdem, punya penilaian tersendiri sehingga bisa diajukan sebagai calon Gubernur Sulut dari Partai Nasdem.
” Penilaian didasarkan atas beberapa aspek, seperti contoh misalnya, hasil survei, Finansial Support, dan beberapa aspek lainnya. Dan BalonGub dari Partai Nasdem yang menerima SK nantinya, tentu saja sudah melalui penggodokan berdasarkan data dan fakta di lapangan, agar supaya calon yang tidak terpilih bisa mengerti dan memahami tanpa merasa terzolimi,” jelas Assa.
Disinggung soal finansial support (dukungan finasial) BalonGub Sulut, Assa tak memungkiri jika BalonGub Sulut dari Partai Nasdem harus memiliki Finansial Support yang kuat.
“Partai Nasdem adalah Partai non mahar, namun tentu saja ada cost politik-nya. Sebab, Partai tak akan membiayai BalonGub saat maju dalam Pilkada nantinya. Semua itu ditanggung oleh BalonGub itu sendiri. Makanya, finansial support BalonGub Sulut dari Partai Nasdem harus kuat saat membiayai tahapan Pilkadanya,” tutupnya.
(redaksi)
