TAHUNA -Memasuki tahun keempat pemerintahan Jabes E Gaghana SE ME dan Helmud Hontong SE (Gahagho), pembagunan insfratrutur di Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi salah sektor yang diprioritaskan bagi wilayah yang masih terisolasi dari angkutan darat. Tak tanggung-tanggung alokasi anggaran sekira Rp 34 Miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2020 siap ditenderkan untuk menjawab pembangunan infastruktur bagi wilayah yang masih terisolasi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Daerah Gregorius D Londo kepada sejumlah awak media menyatakan bahwa proses pekerjaan DAK tersebut akan segera dimulai dengan proses lelang atau tender.
“Di awal Maret 2020 proses lelang untuk pembangunan jalan di beberapa wilayah akan segera berproses dan salah satunya pembangunan poros jalan Dalokaweng-Lehupu-Sampakang-Kawiwi (Dalesaka) yang sangat dinantikan masyarakat Tabukan Selatan Tenggara. Karena kondisi jalan sekarang ini sudah rusak dan tak mampu lagi dilewati oleh kendaraan roda empat. Dimana untuk poros jalan ini dialokasikan anggaran senilai Rp 19 Miliar”, ungkap Londo.
Lebih lanjut Londo mengatakan, selain poros jalan tersebut ada pembangunan jalan lanjutan di Tinakareng Kecamatan Nusa Tabukan, poros jalan Petta-Lepe-Embuhanga di Kecamatan Tabukan Utara serta poros jalan Sowang-Batunderang Kecamatan Manganitu Selatan dan Santiago lanjutan kegiatan TMMD.
“Di tahun anggaran ini pekerjaan proyek jalan terlebih dahulu digenjot untuk menjawab kerinduan masyarakat. Dimana juga nantinya poros jalan Dalesaka nantinya terhubung dengan pekerjaan jalan provinsi yang tahun anggaran ini juga akan dikerjakan,” imbuh Londo.
(sam)