Tindakannya tak cukup sekali itu saja. Merasa ketagihan dengan tindakannya, Dr Bramhall melakukannya lagi pada pasiennya yang lain. tanggal 21 Agustus 2013, ia kembali menuliskan inisialnya pada organ hati yang ditransplantasikan.
Alhasil, tindakan edan Dr Simon Bramhall akhirnya ketahuan, dan dilaporkan mantan pasiennya pihak rumah sakit Queen Elizabeth di Birmingham.
Terbongkarnya aksi edan Dr Bramhall ini setelah koleganya melakukan operasi susulan pada pasien yang dulu pernah ditangani Bramhall. Saat itulah kolega Bramhall tersebut merasa terkejut bukan kepalang ketika melihat ada inisial “SB” pada organ hati pasiennya.
Di hadapan otoritas rumah sakit Queen Elizabeth, Dr. Bramhall akhirnya mengakui perbuatannya tersebut.