3 Hari ke Depan, Sangihe-Talaud Berpotensi Diterjang Gelombang 2,5-4 Meter

oleh -242 Dilihat
foto: ilustrasi
MANADO-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya gelombang tinggi untuk tiga hari ke depan hingga Kamis (14/2/2019).
Dalam rilis tersebut, BMKG mengidentifikasi kecepatan angin dari arah Utara – Timur Laut mencapai 4-25 knot. Sedangkan di selatan Indonesia umumnya, dari arah Barat Daya – Barat Laut kecepatan angin berkisar antara 4-20 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, perairan Kepulauan Sangihe–Talaud, dan Laut Maluku bagian utara. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di wilayah-wilayah tersebut,” bunyi siaran pers Humas BMKG, Senin (11/2/2019) pagi.
Wilayah yang berpotensi terkena tinggi gelombang 2,5-4 meter, yaitu Laut Natuna Utara Perairan Utara Kepulauan Natuna, Perairan Utara Sulawesi, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku Bagian Utara, Perairan Utara Halmahera, Laut Halmahera, Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua Barat.
Sedangkan wilayah yang berpotensi terkena tinggi gelombang 1,25-2,5 meter (kategori sedang) di antaranya Selat Malaka Bagian Utara, Perairan Lhokseumawe, Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu hingga Barat Lampung, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda Bagian Selatan, Perairan Selatan Jawa hingga Sumbawa.
Kemudian Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas Bagian Selatan, Perairan Selatan Pulau Sumba, Samudera Hindia Selatan Jawa hingga NTT, Perairan Utara Kepulauan Anambas, Laut Natuna, Selat Makassar Bagian Tengah dan Utara, Perairan Kalimantan Timur dan Utara, Perairan Timur Bitung, Laut Maluku Bagian Selatan, Perairan Utara Kepulauan Banggai-Kepulauan Sula, Perairan Timur Sulawesi Tenggara, Laut Banda, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua, Samudra Pasifik Utara Papua, Laut Timor Selatan NTT, Perairan Kep. Babar hingga Kep. Tanimbar, Perairan Selatan Kep. Aru, Laut Arafuru, dan Perairan Barat Yos Sudarso.
BMKG berharap masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, Kapal Tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.
Selanjutnya, Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.
“BMKG mengimbau kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi serta wilayah pelayaran padat, agar tetap selalu waspada,” pungkas siaran pers BMKG.
(harry/redaksi)
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Baca juga:  Rakernis Humas Polri 2025 Dibuka dengan Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan di Akpol Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.