MANADO-Cuaca ekstrim melanda sebagian besar wilayah Sulawesi Utara sejak Jumat (1/2/2019) dengan curah hujan lebat.
Khusus di Kota Manado, banjir dan tanah longsor menimpa sebagian besar wilayah di ibukota Provinsi Sulawesi Utara tersebut.
Bahkan, banyak masyarakat terjebak dan berusaha menyelamatkan diri di atap rumah maupun cabang pohon. Imbas semakin tingginya genangan air.
Upaya penyelamatan juga dilakukan oleh prajurit TNI dari sejumlah satuan. Mereka turut mengevakuasi warga ke lokasi aman. Begitupula korban meninggal dunia untuk dibawa ke fasilitas kesehatan maupun ke rumah duka.
Di lokasi yang terkena longsor, prajurit TNI ikut serta membuka akses yang tertutup material. Termasuk membersihkan potongan pohon yang tumbang.
Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Kav Mohammad Jaelani menuturkan, upaya penyelamatan oleh Kodam XIII/Merdeka dimulai pukul 14.45 Wita.
Lanjutnya, kehadiran anggota Denzipur juga langsung action memberi pertolongan menggunakan perahu karet.
Mereka mengevakuasi 18 warga yang terkena banjir di Kelurahan Singkil Dua Lingkungan 5. Tepatnya di kompleks Kebun Kopi.
“Yang ditolong di antaranya 6 perempuan dewasa, 3 orang perempuan Lansia, 2 laki-laki Lansia, 1 ibu hamil, 2 bayi dan 4 anak,” jelasnya, sembari menambahkan, prajurit di satuan tetitorial juga bahu-membahu menangani bencana di Kota Manado.