INTERNASIONAL- Apa rasanya mendengar sebuah keluarga kaya menyewa apartamen bertarif hampir Rp22 juta per bulan untuk tempat tinggal dua kucing peliharaannya? Kesal, gemas, prihatian seolah bercampur aduk.
Inilah yang dirasakan netizen di Amerika Serikat saat mendengar sebuah keluarga di Silicon Valley, Amerika Serikat, menyewa apartemen dengan tariff US$1.500, atau setara Rp21,28 juta per bulan.
Dikutip dari Oddity Central, Minggu 20 Januari 2019, pria bernama David Callisch mengungkapkan jika apartemen itu disewa oleh temannya Troy Good. Apartemen itu berlokasi di San Jose, California, Amerika serikat.
Troy Good sengaja menyewa apartemen Callisch untuk tempat tinggal dua ekor hewanberbulu itu. Semula, Callisch ingin menjadikan apartemen kosongnya untuk disewakan, tapi temannya meminta tolong.
“ Ini aneh, bukan? Saya tidak pernah merencanakan ini terjadi. Orang-orang suka hewan peliharaan mereka. Mereka adalah bagian dari keluarga mereka. Jadi, saya ingin membantu teman saya,” kata Callisch kepada KPIX5.
Alasan Sewa Apartemen
Sekadar informasi, Tina dan Louse adalah kucing peliharaan Troy Good, Victoria. Sang putri bersekolah di Azusa Pacific University di California selatan. Ketika tahu tak bisa membawa kucing ke asramanya, Victoria meninggalkan mereka di rumah sang ayah.
Kondisi ini menjadi rumit ketika Good juga tinggal bersama tunangan dan seekor anjing peliharaan. Tina dan Louise tidak akur dengan anjing sang tunangan. Untunglah ada apartemen studio Callisch yang masih kosong.
Apartemen yang disewakan Callisch ini tak punya dapur. Tapi, Tina dan Louise tidak keberatan. Mereka punya banyak ruang, seperti pohon kucing, kamar mandi dengan shower, bahkan Apple TV.
Keduanya tinggal sejak Juli 2018. Sang pemilik juga memberikan makan setiap hari. Victoria juga datang untuk mengunjungi kucing-kucingnya.
Picu Polemik
Berita tentang kucing yang hidup sendirian di salah satu apartemen termahal di Amerika Serikat menjadi kontroversi. Banyak yang menilai hewan peliharaan itu penting, tapi lebih penting lagi orang yang menggelandang di jalan.
“Walapun lucu, cerita ini benar-benar menyoroti ketidakadilan yang luar biasa di Silicon Valley. Kami memiliki ribuan orang di jalan, sedangkan kami membayar untuk memastikan kucing punya tempat tinggal,” kata CEO Destination Home, Jennifer Loving.
Sementara sang pemilik, Victoria, menegaskan akan membawa Tina dan Louise bersamanya setelah mendapatkan tempat tinggal sendiri. Dia tak mau ada anggapan kucing-kucingnya telah merebut hak tempat tinggal orang-orang.
“Saya sangat mencintai kucing saya,” kata dia.
Sumber:Dream