JAKARTA- Trauma masih menyelimuti Ifan Seventeen pasca ditinggalkan seluruh personil Seventeen serta istrinya, Dylan Sahara dalam peristiwa tsunami Banten.
Kini, dirinya mengaku sedang berbenah diri untuk kembali menjalani hidup.
Namun, tak bisa dipungkiri bahwa memulihkan diri dari rasa trauma adalah hal yang berat.
Hal itu diungkapkan sendiri oleh Ifan Seventeen dalam tayangan video di Channel Youtube Adiez Gilang yang tayang pada 15 Januari 2019.
“Trauma itu ternyata berat. Jadi karena dalam 3 hari berturut-turut dengar ambulans, tiap dengar ambulans tuh gue merinding. Badan jadi cepat capek, sensitif, kayak anak kecil,” cerita Ifan dalam perbincangannya dengan Gilang Dirga dalam video tersebut.
“Dan gue sebenarnya sadar. Ini kenapa sih. Gue udah tua. Nggak gini seharusnya. Tapi ya emang itu nggak bisa dilawan,” lanjutnya.
Ifan pun merasa bahwa dirinya kini punya tanggung jawab untuk menghidupi keluarga besar Seventeen yang ditinggalkan.
Kendati demikian, ia terlebih dahulu harus berusaha untuk bangkit agar bisa fokus mengemban tanggung jawabnya.
“Gue ingin recovery dulu. InsyaAllah kalau misal memang udah kuat gue udah siap mengemban tanggung jawab yang memang seharusnya dihadapkan sama gue sebagai orang satu-satunya yang bisa mencari nafkah untuk keluarga besar Seventeen,” tegasnya.
Ifan tau persis perasaan keluarga dari masing-masing personil Seventeen yang ditinggalkan.
Pasti sama hancurnya dengan perasaan yang kini tengah ia rasakan.
Maka dari itu, kekuatan harus bermula dari dirinya agar bisa membuat keluarga Seventeen yang ditinggalkan juga ikut bangkit kembali.
“Kalau kita ngangkat orang dari jurang, kalau kita nggak kuat, kita bakal ikut masuk ke jurang. Makanya kita harus kuat dulu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ifan mengatakan belum tahu bagaimana nasib Seventeen ke depannya.
Untuk saat ini, Ifan mengaku belum ada satupun yang bisa menggantikan para personil Seventeen yang telah meninggalkannya.
“Buat sekarang belum ada yang bisa gantiin anak-anak,” tukas Ifan.
Sumber:Grid.ID
