MINSEL – Ibadah Pemakaman korban terkaman buaya beberala waktu lalu dipenuhi isak tangis dan penuh haru oleh Warga Desa Suluun Tiga, Kecamatan Suluun Tareran (Sulta) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) beserta keluarga dan handai taulan yang hadir dalam acara pemakaman korban Deysi Tuwo, Sabtu (12/1/2019).
Tak tanggung tanggung senandung duka juga diucapkan oleh anggota DPRD Minahasa Selatan Verke J Pomantow yang juga warga Desa Suluun, Kecamatan Sulta, Kabupaten Minsel.
Hal tersebut terlihat dalam statusnya di jejaring sosial yang dimana cukup menggambarkan kesedihan yang mendalam atas tragedi yang menimpa gadis asal Desa Suluun
“Selamat Jalan Deisy..
Gadis yg Baik Hati dan Murah Senyum,.
Kepergian Mu meninggalkan Cerita Pilu di Desa Kita..
Kebaikan Mu akan menjadi Kenangan yg tak dapat di lupakan.
Semoga Keluarga yg di tinggalkan di beri Ketabahan menghadapi Duka ini, Desa Suluun Tiga Kecamatan Suluun Tareran,” tulisnya dalam akun miliknya di jejaring sosial.
Seperti diketahui Kematian tragis Deasy Tuwo, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Betapa tidak, wanita cantik asal Desa Suluun, Kecamatan Tareran ini, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ini, tewas mengenaskan dengan tubuh tercabik, di dalam kolam berisi buaya. Mayat Deasy ditemukan warga pada Jumat (11/01/2019) pagi, mengapung di kolam kawasan perusahaan budidaya mutiara, Desa Ranowangko, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa.
Peristiwa memilukan tersebut yang terjadi di awal tahun 2019 menjadi gambaran atas bahayanya memelihara hewan buas tanpa pengawasan secara ekstra serta kewaspadaan yang cukup tinggi.
Meski memang buaya tersebut sering diberi makan oleh korban, tapi peristiwa tragis yang tak pernah diduga terjadi menimpa korban Deysi Tuwo.
( Andy Runtunuwu )