Pembangunan Kota Manado sebagai kota cerdas memang baru diinisiasi pada November 2016.
Namun siapa sangka, kolaborasi Manado dengan kota-kota lain justru membawa kota berpenduduk 527.000 jiwa ini pada peringkat tertinggi Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2018 kategori kota sedang versi Litbang Kompas.
Wali Kota Manado Vicky Lumentut menuturkan, sebelum meluncurkan Cerdas Command Center (C3) Manado pada Februari 2017, pihaknya sempat ‘berguru’ kepada kota-kota lain yang telah menerapkan sistem kota cerdas, seperti Surabaya, Tangerang Selatan, Bandung, hingga Jakarta.
“Saya sangat terinspirasi oleh kawan-kawan saya ini. Ini adalah tempat pembelajaran bagi Kota Manado,” kata Vicky di Ruang Maoke Gedung Unit II Kompas Gramedia, Jakarta, Rabu (9/1/2019).
Selama proses tersebut, Manado kemudian mendapat bantuan untuk mengembangkan C3 Manado.
Misalnya, aplikasi save community dari Pemkot Surabaya semasa masih dijabat Tri Rismaharini, hingga aplikasi Qlue dari Jakarta saat masih dipimpin Gubernur Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
“Itu semua masuk ke Cerdas Command Center Kota Manado,” kata dia.
C3 Manado sendiri memiliki lima fungsi yaitu sebagai pusat pengolahan data, supporting data untuk pimpinan dalam pengambilan keputusan serta monitoring dan evaluasi.
Fungsi berikutnya yaitu untuk pelayanan publik dan media promosi.
Di dalamnya, terdapat sembilan aplikasi yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk memudahkan aktivitas mereka sehari-hari.
Kesembilan aplikasi itu yakni Sistem Gabungan Informasi Perangkat (Si Gita), Sistem Pemantauan Masyarakat (Si Tasya), dan Elektronik Goverment Letter (e-Gol).
Kemudian, Pantau Harga Pangan (Tau-Pang), Ramalan Iklim Cuaca Cerdas (RICCA), Radio Komunikasi Gagak, Qlue Manado, Lapor Manado dan Kanal Resmi Pemkot Manado.
Sejak diluncurkan, hingga kini sudah 21 penghargaan yang telah diraih Manado di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami luncurkan program Manado Siaga 112 oleh organisasi Contact Center Worl kami di Indonesia jadi yang terbaik layanan 112 yang sifatnya kedaruratan,” tutup Vicky.
Sumber: Tribun.com
