2019, Pemerintah Kucurkan Dandes 70 Triliun, Dana Kelurahan 3 Triliun

oleh -222 Dilihat
Presiden Jokowi didampingi sejumlah pejabat menghadiri Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, di Alun-alun Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. (Foto: Istimewa)
JATIM-Tahun 2019 ini, pemerintah mengucurkan anggaran sebesar Rp73 triliun. Terbagi atas Dana Desa Rp70 triliun dan Dana Kelurahan Rp3 triliun.
Presiden Jokowi meminta kepada pendamping desa agar komunikasi dengan kepala desa itu menyambung. Dan kalau ada yang macam-macam diingatkan.
“Pak Kades hati-hati pak kades, dana ini diawasi. Mata saya mungkin cuma 2, tapi intelijen saya banyak sekali. Intelijen saya siapa sih, rakyat. Jangan sampai ada yang masuk ke kuping saya, pak dari Rp1,3 miliar yang dikerjain hanya Rp300 juta, nah hati-hati. Hati-hati. Semuanya gunakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan,” tutur Jokowi, saat menghadiri Sosialisasi Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2019, di Alun-alun Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (4/1/2019).
Diungkapkan Jokowi, hingga akhir 2018, pemerintah sudah mengucurkan Dana Desa sebesar Rp 187 triliun.
Rinciannya, tahun 2015 sebesar Rp20,7 triliun, 2016 menjadi Rp47 triliun, 2017 sebesar Rp50 triliun, dan 2018 senilai Rp60 triliun.
Mengenai hasil pengucuran Dana Desa itu, Jokowi mengatakan, di seluruh tanah air telah terealisasi jalan desa sebanyak 191 ribu kilometer (km), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) ada 24.000 yang telah diselesaikan. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ada 50.000 yang telah selesai dari dana desa, dan pasar desa ada 8.900.
“Pasar desa itu penting sehingga produk-produk petani produk nelayan bisa masuk ke sana bisa dijual baik ke kota juga kepada konsumen langsung,” jelasnya.
Irigasi, menurut Jokowi, ada 58.000 yang telah dibangun. Embung ada 4.100 yang telah dibangun.
Jokowi berpesan, penggunaan Dana Desa itu, terutama untuk kebutuhan material dalam pembelian barang maupun jasa diusahakan dibeli dari desa itu sendiri. 
Kalau di desa itu tidak ada, beli dari desa tetangga. Kalau tidak ada, sambungnya, beli dalam lingkup kecamatan, jangan keluar dari lingkup kecamatan.
“Karena apa, kita ingin dana yang tadi sampai akhir tahun ini beredar terus di desa-desa jangan sampai keluar dari desa itu. Muter terus, berputar di desa itu,” tutur Presiden seraya menambahkan, jangan sampai uang Rp260 triliun yang sudah diserahkan langsung kepada desa kembali kembali lagi ke Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan, jika dalam 4 tahun terakhir pemerintah lebih konsentrasi fokus ke infrastruktur, saluran irigasi, jalan desa, jembatan desa atau embung. 
Maka  mulai tahun ini mulai digeser  kepada pemberdayaan ekonomi, digeser kepada inovasi-inovasi baru.
Presiden menunjuk contoh misalnya pengembangan wisata desa, sebagaimana terjadi di Umbul Ponggok, di Klaten, Jawa Tengah, yang setahun bisa memberikan income kepada desa Rp14 miliar. 
Karena umbulnya digarap bagus, di situ ada persewaan untuk menyelam, ada warung-warung rumah makan kecil-kecil banyak. Sehingga income desa itu menjadi Rp14 miliar per tahun.
Oleh sebab itu, Presiden menyarankan jika ada umbul atau pantai yang bisa dikembangkan untuk wisata, kalau ada dipikirkan bagaimana harus dibangun sarana prasarana yang memberikan dukungan pada desa itu. 
Jokowi juga mengingatkan pentingnya yang namanya marketing, yang namanya pemasaran.
“Kalau masih merasa ragu-ragu jangan coba-coba masuk ke sana. Begitu uang itu masuk di sana misalnya membuat desa wisata, dana itu menjadi muspro. Hati-hati harus ada kalkulasi, harus ada hitung-hitungan yang detil sehingga untung dan rugi betul-betul bisa dikalkulasi dengan baik,” tuturnya.
Jokowi bersyukur karena saat ini banyak Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang telah dibangun. Ia minta fokus pada satu atau dua yang ingin diangkat atau dikembangkan. 
“Kalau sudah bagus berhasil baru angkat yang lain satu lagi. Jangan semua dikerjakan,” pungkasnya.(*)
Yuk! baca berita menarik lainnya dari SULUT AKTUAL di GOOGLE NEWS dan Saluran WHATSAPP
Baca juga:  Herwyn Malonda Ziarah ke Makam Raden Mas Nargono Djojohadikusumo, Leluhur Presiden Prabowo Subianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.